Tersangka Penculikan Bocah Korea Selatan Dideportasi Hari Ini

Jumat, 3 November 2017 18:48 WIB

Warga negara Korea Selatan, BJW dan SSW yang merupakan tersangka penculikan bocah berinisial KH, dalam konferensi pers terkait kasus tersebut di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat, 3 November 2017. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang warga negara Korea Selatan tersangka penculikan seorang bocah warga negara Korea,BJW, 47 tahun, dan SSW, 41 tahun, akan dideportasi hari ini. Proses deportasi dilakukan setelah dilakukan serah terima tersangka antara tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Metro Jaya dengan pihak Kedutaan Besar Korea Selatan.

"Duta besar Korea Selatan menyampaikan banyak terima kasih atas kerja sama dalam kasus ini," kata Senior Atase Kepolisian Kedutaan Besar Korea Selatan Kolonel Jeong Jicheon di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Jumat, 3 November 2017.

Jicheon juga menyampaikan bahwa istri BJW yang melakukan pemerasan kepada orang tua korban KH telah ditangkap kemarin di Korea Selatan. Ia juga mengatakan kepolisian Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan terhadap istri BJW.

Baca: Ini Kronologi Penculikan Anak Warga Negara Korea Selatan

Menurut Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F, peran polisi dalam kasus ini hanya membantu penangkapan tersangka. Ia juga mengatakan karena tindak kejahatan dilakukan di Korea Selatan, proses hukum terhadap para tersangka pun berlangsung di sana.

Perihal rekam jejak kriminal para tersangka, Hendy mengatakan pihak Korea Selatan tak ingin kasus ini terlalu menjadi konsumsi di Indonesia. "Mereka hanya ingin Indonesia membantu penangkapan saja," kata Hendy.

Dua pelaku penculikan, BJW dan SSW ditangkap Rabu, 1 November lalu karena menculik seorang anak berinisial KH, 10 tahun dari Korea Selatan. Mereka berdalih mengajak korban berlibur ke Indonesia, khususnya ke Bali.

Sesampainya penculik dan korban di Jakarta, istri BJW mendatangi keluarga KH dan meminta tebusan. Sebanyak Rp 1,8 miliar pun dikirim oleh orang tua KH kepada para tersangka.

KH, menurut Hendy, tidak merasa dirinya sedang diculik. Kepada polisi, ia hanya menceritakan bahwa ponselnya sempat disita oleh BJW. Ia beralasan penyitaan itu bertujuan agar KH tidak terus-terusan memainkan ponselnya. Namun, BJW mengabarkan orang tua KH bahwa ponsel anaknya rusak. "Agar orang tua tidak bisa komunikasi," ujar Hendy.

Penculikan ini sebelumnya dilaporkan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan disebutkan, seorang bocah berusia 10 tahun diculik dari negaranya. Pelaku kemudian membawa korban ke Jakarta.

"Kami dengan hormat memohon lebih lanjut untuk bantuan dari Polda Metro Jaya agar dapat menyelidiki dan bertindak sesegera mungkin mengingat korban adalah anak di bawah umur," kata Atase Kepolisian dan Konsul Kedubes Republik Korea Selatan Jeong Jicheon dalam laporannya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

30 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

32 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

38 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

38 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

40 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

51 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya