KPAI Sebut Lemahnya Orang Tua Sebagai Penyebab Duel ala Gladiator

Rabu, 29 November 2017 07:46 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian. (kikiandi)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menyebut lemahnya pengawasan orang tua menjadi salah satu penyebab maraknya duel ala gladiator di kalangan siswa. Pernyataan itu terkait pertarungan maut antar pelajar di Bogor yang menewaskan seorang siswa.

"Peristiwa tarung gladiator ini kemungkinan besar terjadi di antaranya karena lemahnya pengawasan orang dewasa, baik di sekolah, baik di rumah maupun di masyarakat," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 28 November 2017.

Menurut Retno, pertarungan antar-pelajar seperti itu umumnya dilakukan usai jam sekolah dan berlangsung di tempat terbuka. "Sehingga pengawasannya melibatkan orangtua dan masyarakat sekitar," kata dia.

Baca: Polisi Sebut Duel ala Gladiator SMP Rumpin untuk Uji Ilmu Kebal

Peristiwa perkelahian ala gladiator antar-pelajar SMP di Kecamatan Rumpin itu terjadi pada Jumat, 24 November, sekitar pukul 16.30 WIB, di lapangan Kampung Lewihalang, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin. Dalam perkelahian tiga lawan tiga itu, satu korban tewas dengan kondisi luka parah akibat sabetan senjata tajam di punggung bagian belakang, luka sobek di pinggul, dan luka sobek pada lengan kanan sebelah atas hingga bawah.

Atas peristiwa itu, polisi telah menetapkan satu orang siswa sebagai tersangka, yakni DM, 16 tahun. "Siswa yang ditetapkan sebagai tersangka ini diduga menjadi pelaku kasus duel ala gladiator yang menewaskan satu orang pelajar," kata Kepala Kepolisian Sektor Rumpin Komisaris Surdin Simangunsong pada Minggu, 26 November 2017. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk kemungkinan bertambahnya tersangka.

Baca: Duel Ala Gladiator Tewaskan Siswa SMP di Bogor, Polisi: 3 Lawan 3

Sebelumnya, duel ala gladiator yang terjadi antara siswa SMA terjadi di Bogor telah menewaskan Hilarius Christian Evant Raharjo, siswa kelas X SMA Budi Mulia. Hilarius dipaksa para seniornya untuk berkelahi satu lawan satu dengan pelajar dari sekolah tetangga, SMA Mardi Yuana.

Advertising
Advertising

Retno menilai, pertarungan semacam itu biasanya direncanakan jauh hari. Sehingga, orang tua harus peka terhadap perubahan perilaku anaknya yang akan terlibat dalam pertarungan itu.

Selain orang tua, Retno juga meminta masyarakat untuk ikut serta mencegah terulangnya pertarungan maut antar-pelajar. "Masyarakat seharusnya peka jika melihat di tempat umum ada lebih dari sepuluh anak berkumpul, seharusnya dibubarkan atau segera lapor pihak berwenang, seperti RT/RW atau kepolisian, sehingga bisa dicegah. Jangan cuek terhadap fenomena seperti ini," kata Komisioner KPAI itu.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

38 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

18 Maret 2024

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

17 Maret 2024

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

12 Maret 2024

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

12 Maret 2024

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

10 Maret 2024

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

9 Maret 2024

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya