Ratusan pasangan pengantin di arak saat mengikuti Nikah Massal PKB Mantu diselenggarakan DPP Partai Kebangkitan Bangsa, di Jakarta, 25 Agustus 2017. Peserta pengantin termuda berusia 21 tahun dan tertua berusia 66 tahun. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lasari telah menentukan lokasi penyelenggaraan acara nikah massal yang diwacanakan pemerintahan Anies-Sandi. Acara nikah massal itu, menurut rencana, digelar pada saat perayaan pergantian tahun.
"Jadi nanti di Jalan M.H. Thamrin, di parkir Thamrin 10, sebelah Sari Pan Pacific, yang park and ride di sana kami akan melakukan pernikahan massal," kata Premi saat dihubungi, Kamis, 7 Desember 2017.
Premi mengatakan acara nikah massal akan dilakukan pada malam hari saat pergantian tahun. Pemerintah juga menyiapkan hiburan, stan pelaminan adat Betawi, hingga foto-foto dokumentasi pernikahan sebagaimana resepsi pernikahan berlangsung.
Mulai hari ini, kata Premi, wali kota akan mengundang pihak kecamatan dan kelurahan untuk sosialisasi kegiatan tersebut. Para lurah juga telah diperintahkan untuk mendata dan mencari warganya yang hendak mengikuti nikah massal. Instansinya akan mulai bergerak mencari penghulu yang bersedia menikahkan pasangan pada 31 Desember 2017.
Selain menikahkan pasangan secara massal, Premi mengatakan, pemerintahan Anies-Sandi akan melakukan isbat bagi pasangan yang sudah menikah secara agama, tapi belum terdaftar secara administrasi negara. "Isbat itu kami melegalkan dalam dokumen pencatatan pernikahan," ujarnya.
Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Solusi HIV, Sosiolog Unpad: Berbahaya
30 Agustus 2022
Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Solusi HIV, Sosiolog Unpad: Berbahaya
Sosiolog Universitas Padjadjaran, Budi Rajab tidak setuju dengan usulan poligami yang dicetuskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebagai solusi masalah HIV/AIDS.
