Diduga Ngelem, Tiga Remaja Tewas Kesetrum di Rusun Marunda

Selasa, 2 Januari 2018 12:52 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rumah Susun atau Rusun Marunda, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan tiga mayat di lahan kosong dekat tempat tinggal mereka itu pada Senin, 1 Januari 2018.

Ketiga mayat remaja pria tersebut diduga habis pesta menghirup aroma lem (ngelem) sebelum tewas tersetrum listrik di lahan kosong milik PT KBN Persero C4.

"Ketiga korban meninggal dunia diduga habis pesta hirup lem," demikian kutipan siaran pers Polres Jakarta Utara, Senin, 1 Januari 2018.

Baca juga: Aksi Kriminal Geng Motor, Perlu Redefinisi Arti Kenakalan Remaja

Dugaan polisi ini didasarkan pada penemuan barang bukti berupa sisa lem yang terbungkus plastik dan berada di dekat ketiga mayat.

Setelah menghirup lem, ketiga korban diduga tanpa sadar menyentuh kabel listrik, yang terkelupas di area tersebut, hingga akhirnya meregang nyawa. Hal itu terlihat dari luka sengatan listrik pada korban.

Kepala Polisi Sektor Cilincing Komisaris Ali Zusron, yang memimpin olah tempat kejadian perkara, mendapatkan keterangan dari beberapa saksi tentang kronologi penemuan mayat. Warga menuturkan penemuan ketiga mayat berawal saat salah seorang warga hendak mengambil bola voli yang terlempar ke lahan kosong tersebut pada pukul 16.30, Senin kemarin.

Saat hendak mengambilnya, warga melihat ketiga mayat sudah tergeletak mengenaskan di samping tembok pembatas lahan kosong dengan pemukiman warga.

"Lahan kosong tersebut merupakan daerah terlarang untuk umum sehingga dipagari beton di sekelilingnya."

Simak juga: Tawuran Dipicu Saling Tantang Lewat WhatsApp, Satu Remaja Tewas

Saat ditemukan, kondisi ketiga remaja, yang berinisial AAS, 12 tahun, PT (8), dan SD (13), mulai membusuk. Diduga ketiganya tewas sejak dua hari sebelumnya. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Untuk memastikan penyebab kematian tiga remaja di dekat rusun tersebut, polisi telah membawa ketiganya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

12 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

22 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

24 hari lalu

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

Akibat penolakan penangguhan itu, warga eks Kampung Bayam tersebut tidak bisa merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah bersama keluarganya di rumah.

Baca Selengkapnya

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

25 hari lalu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

Usai Salat Id, sejumlah penghuni Kampung Susun Bayam bersama Munjiah menjenguk Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam itu di tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

27 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

31 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakarta Utara, 21 Orang Positif Narkoba

57 hari lalu

Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakarta Utara, 21 Orang Positif Narkoba

Dari penggerebekan itu, polisi menangkap 26 orang yang diduga terlibat peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya