100 Hari Anies-Sandi, Pengamat Politik: Yang Penting Branding

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 Januari 2018 21:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno naik mobil golf dari Balai Kota menuju lokasi arena bazar dan nikah massal di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu, 31 Desember 2017. FOTO: Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno atau Anies-Sandi, terlihat seperti berlomba dengan dirinya sendiri. Anies hanya berfokus untuk memastikan janjinya terpenuhi dan membranding diri.

"Hanya sekedar ingin terlihat menunaikan (janjinya), iya. Apakah itu yang dibayangkan publik ternyata jauh," kata Ray saat diskusi “100 Hari ANIES-SANDI: Arah Jakarta vs Branding Politik” di kantor PARA Syndicate Jalan Wijaya Timur 3, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Januari 2018. "Mengelola kota tidak semudah mengelola kata."

Menurut dia, Anies hanya menjalankan program yang dijanjikannya ala kadarnya. Bahkan, hasilnya jauh dari pandangan publik saat kampanye yang dilakukan Anies sebelum terpilih.
Baca : 100 Hari Anies Sandi, Ini Tanda Tanya Hunian Rusun DP Nol Rupiah

Adapun, janji yang dilontarkan seperti rumah uang muka nol persen, penataan Tanah Abang, program Oke Oce dan reklamasi, tidak sesuai harapan yang diinginkan masyarakat. Sebagai contoh, banyak masyarakat yang awalnya memperkirakan rumah dengan uang muka nol persen adalah rumah tapak.

Namun, hasilnya adalah rumah susun, seperti program yang sudah ada sebelum Anies menjabat. Selain itu, penataan Tanah Abang, yang juga terlihat tidak mengistimewakan pejalam kaki, tetapi pedagang kaki lima.

"Anies mengomunikasikan ke publik nilainya tujuh, yang ditangkap publik sepuluh. Tapi, realisasinya lima," ujarnya.

Selain itu, kebijakan lain yang dilontarkan Anies adalah penolakan terhadap reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, Anies dalam masalah reklamask sukses menjadikan sengkarut reklamasi menjadi persoalan pusat.
Simak juga : 100 Hari Anies-Sandi, Ini 10 Kebijakan yang Sering Dikrtik Fraksi PDI-P

Hal ini, seperti terlihat dalam rencana pembatalan Hak Guna Bangunan pulau reklamasi yang sudah diberikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. "Kementerian ATR/BPN sudah benar mengeluarkan HGB," ujarnya.

Kata Ray, jika Anies ingin membatalkan HGB pulau reklamasi, dia harus gugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Hal itu, bertujuan untuk menguji pelanggaran yang ada di penetapan HGB reklamasi. "Tapi, dia tidak mau," ucapnya. "Ada yang salah (dalam penetapan BPN), itu perspektifmu (Anies). Tapi, BPN tidak," ujarnya.

Masalah HGB, tambah Ray, ada dua pendapat yang berbeda, yang harus diselesaikan di pengadilan. "Tapi, Anies tidak akan ke pengadilan karena bagi Anies yang penting branding. Seolah-olah menolak," demikian Ray menyinggung 100 hari Anies-Sandi tersebut.

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

18 Oktober 2018

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 102 tahun 2018 yang mengatur Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau dikenal OK-OCE akhirnya terbit.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

Pegawai DKI eselon ketiga ke atas memiliki standar mutu kerja secara kuantitatif pada setahun Anies Baswedan menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

Setahun Anies Baswedan, menegaskan bahwa RPJMD telah mencerminkan janji kampanyenya dalam pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

9 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengevaluasi kinerja program-program unggulan.

Baca Selengkapnya