Longsor Bandara, Korban Selamat Stabil dan Ingin Bercerita Banyak
Reporter
Ayu Cipta (Kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 7 Februari 2018 13:40 WIB
TEMPO.CO, Tangerang -Kondisi Muhkmainah Syamsudin, 25 tahun salah satu korban peristiwa tragis longsor bandara Soekarno-Hatta saat ini masih menjalani perawatan di RS Siloam Karawaci, Tangerang.
Menurut Head Division of Business Development RS Karawaci Alexander Mutax, saat ini Muhkmainah sudah dipindahkan ke Ruang perawatan semi intensif sejak Selasa, 6 Februari 2018. "Pasien sudah stabil. Sudah bisa terharu, artinya psikologi sudah normal. Sudah dilakukan pemeriksaan radiologi, hasil pemeriksaan umum baik," kata Alexander, Rabu, 7 Februari 2018 soal salah satu korban longsor bandara tersebut.
Baca : GMF Beri Sumbangan Korban Longsor Terowongan Bandara Soetta
Hanya saat ini pasien belum bisa dibesuk secara umum. Sehari sebelumnya berdasarkan keterangan Kapolres Metropolitan Tangerang Komisaris besar Harry Kurniawan yang telah membesuk Muhkmainah, kondisinya sudah membaik dan mau bercerita.
"Antusias bercerita, saya sampai terharu dan mengatakan jangan banyak bicara dulu," tutur Harry.
Harry menyebutkan Muhkmainah dan korban meninggal Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (24 tahun) sedang pulang kerja menembus hujan deras. "Waktu melintas terowongan, tiba-tiba terjadi longsor itu," kata Harry lagi.
Harry mengatakan Polres Metro Tangerang menaruh perhatian terhadap korban karena merupakan warga Tangerang, terkait penanganan di lokasi merupakan wilayah hukum Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi ini empati kami terhadap korban. Kami juga sudah mengunjungi keluarga dan menyampaikan kepada ayahnya jika ada yang diperlukan agar tak sungkan menghubungi kepolisian," kata Harry.
Muhkmainah merupakan korban selamat setelah proses evakuasi berlangsung selama 14 jam. Kawannya, Dianti yang juga telah dievakuasi dari lokasi akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Keduanya menjadi korban longsor tebing terowongan atau underpass, tepatnya di jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada Senin petang lalu.
Peristiwa longsor bandara itu berupa runtuhnya dinding terowongan yang menimpa kendaraan Honda Brio yang dikendarai Dianti dan Muhkmainah. Keduanya berhasil dievakuasi setelah proses evakuasi korban yang dilakukan Basarnas, Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Pemadam Kebakaran dan Polres Bandara berlangsung selama 14 jam.