TEMPO.CO, Tangerang -Memasuki hari ketiga peristiwa longsor di Bandara Soetta tepatnya dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, akses utama dari arah Tangerang masih ditutup.
Pantauan Tempo Rabu pagi ini 7 Februari 2018, jalan yang berada di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta disingkat Soetta sepanjang 9 kilometer ini masih ditutup untuk kendaraan roda dua maupun roda empat akibat ada longsor Senin lalu. Begitu juga dengan jalur kereta bandara yang berada di atas terowongan itu masih ditutup. Garis polisi memanjang menutup area terowongan dan jembatan rel dengan radius hingga 20 meter.
Baca : Longsor di Bandara Soetta, Ini Kondisi Mobil Honda Brio Korban
Tidak sedikit pengendara roda dua yang mencoba masuk ke jalur Perimeter Selatan ini. Namun mereka dihalau oleh petugas yang berjaga di pintu masuk.
Di lokasi longsor juga masih terlihat empat eksavator dan bechoe yang digunakan untuk mengevakuasi mobil Honda Brio yang terjebak dalam timbunan longsor. Alat berat ini juga digunakan untuk menghancurkan puing beton dan mengangkut material dan tanah yang menutupi sisi kiri terowongan tersebut.
"Untuk material yang menutupi jalan belum semuanya diangkut, masih akan dilanjutkan hari ini,"ujar seorang petugas yang ditemui Tempo dilokasi.
Menurut petugas itu, proses evakuasi kendaraan yang terjebak telah selesai dilakukan pada pukul 22.00 tadi malam.
Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan mengatakan pihaknya berusaha secepat untuk memaksimalkan penggunaan jalan Perimeter Selatan dan Jalur Kereta itu. "Agar pelayanan masyarakat bisa maksimal," katanya.
Jalan Perimeter Selatan dan Jalur Kereta api Bandara, menurut Yusep, akan kembali dibuka jika proses pemeriksaan konstruksi dan pembersihan puing longsor di Bandara Soetta selesai dilakukan."Penutupan jalan mempertimbangkan faktor keselamatan," katanya. Yusep belum memastikan kapan Jalan Perimeter Selatan dan Jalur Kereta Api Bandara bisa kembali dibuka.