Wali Kota Depok Salahkan Pemerintah Pusat Soal RTH yang Berkurang

Kamis, 15 Februari 2018 14:50 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan penghargaan kepada Walikota Depok Mohammad Idris (kiri) saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, 14 September 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Shomad menjelaskan somasi yang dilakukan aktivis Ruang Terbuka Hijau (RTH) Movement kepada dirinya salah alamat karena yang seharusnya disomasi adalah pemerintah pusat.

“Harusnya UIII yang disomasi karena menghilangkan RTH 150 hektare, jangan somasi kami yang sedang berupaya,” ujar Idris pada Selasa 13 Februari 2018.

Baca juga:

Wali Kota Depok Akan Disomasi karena Dinilai Tak Peduli RTH
Jokowi Bicara Pentingnya Pembangunan UIII di Depok
Kalla: Universitas Islam Internasional di Depok Sedot Rp 1,5 T

Universitas Islam Indonesia Internasional (UIII) rencananya akan dibangun di lahan eks RRI di Jalan Pemancar, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Advertising
Advertising

Tahun lalu Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan peraturan presiden tentang pembangunan kampus UIII pada lahan seluas sekitar 143 hektar di bekas tanah milik RRI.

“Walaupun sudah banyak universitas Islam di Indonesia, universitas internasional ini dibentuk tidak hanya untuk kebutuhan domestik, tetapi untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional, terutama umat Islam internasional," ujar Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, pada Kamis 18 Januari 2018.

Menurut Idris, upaya somasi oleh RTH Movement seharusnya dilayangkan kepada proyek pembangunan UIII yang dinilainya menghilangkan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Depok.

Pada 12 Februari 2018, aktivis Ruang Terbuka Hijau (RTH) Movement mengancam melakukan somasi kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad karena dianggap tidak peduli mengembangkan RTH di wilayahnya.

“Apabila tidak ada tanggapan dalam waktu tiga kali dua puluh empat jam dari hari ini, kami akan layangkan somasi sebagai prasyarat melakukan gugatan,” ujar Koordinator RTH Movement Depok, Alfred Sitorus kepada pers pada 12 Februari 2018.

Peraturan saat ini menetapkan pemerintah kota atau kabupaten harus menyiapkan minimal 20 persen RTH dari luas wilayah. Alfred Sitorus menjelaskan Kota Depok yang luasnya sekitar 200 kilometer persegi, masih jauh dari ketentuan tersebut.

Alfred menjelaskan dalam 10 tahun, Pemerintah Kota Depok justru membabat RTH di Jalan Margonda dan trotoarnya. Selain itu mengizinkan pembabatan hutan bambu di bantaran Sungai Ciliwung.

Idris Abdul Somad mengaku sampai saat ini Depok baru memiliki 10 persen ruang terbuka hijau (RTH). Namun pihaknya berupaya untuk memenuhi kekurangannya.

“Iya Kota Depok masih kurang 10% dari yang diwajibkan yakni 20%,” katanya.

Idris menjelaskan somasi atau gugatan dari warga kepada pemerintah merupakan hal biasa dalam hukum demokrasi.

“Gugat menggugat dalam alam demokrasi itu kan biasa dan memang harus ada tempat untuk penyampaian aspirasi masyarakat, kita tidak bisa menghalang-halangi,” ujarnya.

Namun dia mengingatkan RTH Movement bahwa somasinya salah alamat, seharus yang disomasi adalah penyelenggara pembangunan kamus UIII.

Idris membantah tuduhan RTH Movement terkait proyek pembangunan Alun-alun Kota Depok yang dinilai tidak transparan dan tak menjunjung asas perikeadilan bagi warga di bagian barat dan selatan.

Menurutnya, dalam pembangunan proyek alun-alun di komplek perumahan Grand Depok City (GDC) itu melibatkan masyarakat.

Simak juga:

Kemacetan Lalu Lintas Depok Karena Transportasi Publik Buruk
Ribuan Balita Depok Kurang Gizi, Rp 1,3 Triliun Ada di Bank

Awalnya, ujar Idris, alun-alun itu ingin dibuat di daerah Kecamatan Sawangan. Ternyata pemerintah pusat, katanya, tidak mengakomodor usulan Pemerintah Kota Depok untuk memperlebar jalan raya Sawangan.

“Kasihan masyarakat kalau nanti main ke alun-alun jalannya macet. Makanya kebijakan kita mengambil di tengah kota yang relatif bisa terjangkau,” kata Idris. Alun-alun Kota Depok itu akhirnya dibangun di perumahan GDC dengan biaya Rp

Berita terkait

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

10 jam lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

20 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

23 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

1 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

1 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

1 hari lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

1 hari lalu

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

Bus pengangkut SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan lalu lintas memiliki KIR kedaluwarsa. Bagaimana proses melakukan uji KIR kendaraan?

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

1 hari lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya