DKI dan BPPT Mulai Olah Sampah Bantargebang Menjadi Listrik

Rabu, 21 Maret 2018 12:20 WIB

Pemerintah DKI Jakarta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama mengembangkan pengolahan sampah di TPST Bantargebang di Kota Bekasi dengan teknologi penghasil energi listrik di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu, 21 Maret 2018. Tempo/Adi Warsono.

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah DKI Jakarta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai mengembangkan pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi dengan teknologi mutakhir penghasil energi listrik.

"Teknologi yang sedang dibuat percontohan adalah pengolahan sampah secara termal yang menghasilkan energi listrik," kata Kepala BPPT, Unggul Priyanto, di TPST Bantargebang, Rabu, 21 Maret 2018.

Menurut Unggul, teknologi itu sudah proven dan paling banyak dipakai di sejumlah negara maju seperti Jepang, Jerman, dan negara-negara eropa lainnya. Teknologi ini, ujar dia, dilengkapi dengan sarana pengendalian pencemaran, baik air maupun udara. "Sehingga aman untuk lingkungan," ujar Unggul.

Unggul mengatakan, pada proyek percontohan di TPST Bantargebang itu akan dibangun satu unit pengolahan sampah secara termal dengan kapasitas pengolahan 50 ton sampah sehari. Adapun listrik yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah sebanyak itu mencapai 400 kilowatt menggunakan teknologi termal tipe stoke-grate.

"Kami berharap pembangunan proyek percontohan ini selesai dalam waktu setahun, sehingga bisa segera diuji coba dan dioperasikan," ucap Unggul.

Advertising
Advertising

Deputi Koordinasi Bidang Infrastuktur Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman, Ridwan Jamaludin, mengatakan pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden terkait proyek infrastuktur energi asal sampah kota-kota besar di Indonesia. "Boleh dibangun dulu tanpa harus menunggu (revisi perpress) selesai, bisa paralel," kata dia.

Menurut Ridwan, dalam peraturan itu ada 10 kota besar di Indonesia yang diwajibkan mengolah sampah menjadi energi, mulai dari barat sampai timur Indonesia bagi daerah penghasil sampah paling banyak. Salah satunya DKI Jakarta yang memproduksi sampah hingga 7000 ton sehari. Sampah tersebut dibuang ke TPST Bantargebang.

Uji coba proyek listrik sampah di TPST Bantargebang bukan hanya kali ini. Beberapa tahun lalu, juga dikerjasamakan dengan PT Godang Tua Jaya. Namun, proyek tersebut dinyatakan rugi pada 2014, karena produksi listriknya hanya 6 MW dengan pendapatan kurang dari Rp 10 miliar.

Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus--operator TPST Bantargebang saat itu-- mengatakan pembangkit listrik dengan cara membakar gas methana sampah menggunakan engine tak mampu memberikan keuntungan besar. "Lebih besar modalnya ketimbang hasilnya," kata Rexon, 12 September 2014.

Padahal proyek listrik sampah di Bantargebang telah berjalan enam tahun dengan target produksi listrik seluruhnya 26 MW yang dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selama enam tahun berjalan, TPST Bantargebang telah memasang dua gas engine, fuel skid, flare stack dan trafo. Masing-masing engine menghasilkan listrik 3,2 MW, dan 3,4 MW.

Berita terkait

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

44 hari lalu

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

Fakta-fakta pembunuhan anggota TNI AD Praka Supriadi di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

45 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

45 hari lalu

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

Kepada anggota TNI itu, W menceritakan dia diajak berhubungan badan oleh tersangka Aria di Apartemen Urbano Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

45 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

29 Februari 2024

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

8 Desember 2023

Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

Tragedi pembunuhan satu keluarga beberapa kali terjadi. Terakhir kematian mengenaskan 4 anak diduga dibunuh ayah kandungnya di Jagakarsa.

Baca Selengkapnya

TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

7 Desember 2023

TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

Personel TNI dari Kodim 0507 Bekasi melaksanakan aksi bersih-bersih di Pasar Bantargebang dan mengangkut sampah yang menumpuk di sana

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Menang Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi

16 November 2023

Mahasiswa Menang Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi

Mahasiswa itu dianggap anggota masyarakat yang luar biasa karena membantu polisi menangkap begal. Tapi, polisi tetap tak menganjurkan ditiru.

Baca Selengkapnya