Warga Pulau Pari Beri Waktu 2 Minggu BPN Cabut Sertifikat Tanah

Selasa, 17 April 2018 10:02 WIB

Warga Pulau Pari unjuk rasa di depan Kantor BPN DKI Jakarta, di Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 16 April 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Pulau Pari berencana menggelar demonstrasi lanjutan jika sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara tak segera dicabut. Salah satu perwakilan warga Pulau Pari, Sulaiman, mengatakan akan kembali unjuk rasa jika dalam waktu 1-2 minggu belum ada keputusan mengenai pencabutan sertifikat.

"Kami akan menggelar demo lanjutan jika belum ada kabar keputusan pencabutan dalam waktu 1-2 minggu. Kemungkinan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang," kata Sulaiman saat ditemui di depan kantor Badan Pertanahan Nasional DKI Jakarta, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Senin, 16 April 2018.

Warga Pulau Pari menggelar aksi demonstrasi di kantor Badan Pertanahan DKI Jakarta hari ini. Aksi ini merupakan kelanjutan dari laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP) yang dikeluarkan Ombudsman pada Senin, 9 April 2018.

Baca: Warga Pulau Pari Minta BPN Cabut Sertifikat PT Bumi

Aksi ini dilakukan untuk mengawal pelaksanaan permintaan tindakan korektif yang termuat dalam hasil pemeriksaan oleh Ombudsman. Selain itu, aksi ini untuk menuntut BPN DKI Jakarta menarik atau membatalkan semua sertifikat tanah di Pulau Pari.

Dari pantauan Tempo, aksi dimulai pada pukul 13.30 dan selesai pada pukul 14.30. Ada sekitar 50-70 warga yang ikut dalam demonstrasi kali ini. Warga Pulau Pari yang datang ke BPN DKI menggunakan satu bus dan tiga angkot.

Advertising
Advertising

Setelah menggelar unjuk rasa selama hampir dua jam, akhirnya lima orang perwakilan warga Pulau Pari bisa bertemu dengan pihak BPN DKI. Meski demikian, pertemuan tersebut tak menghasilkan apa pun.

Dihubungi terpisah, Kepala BPN DKI Jakarta Muhammad Najib Taufieq mengatakan tak bisa bertemu dengan warga karena sedang mengikuti rapat di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Najib mengatakan tak masalah jika warga bakal menggelar aksi lanjutan.

Baca: Ini 4 Saran Ombudsman Soal Sengketa Pulau Pari ke Anies Baswedan

"Ombudsman kan memberi waktu 30 hari, jadi mohon bersabar. Kalau mau demo, ya, silakan," kata Najib kepada Tempo.

Dalam laporannya, Ombudsman menyatakan ada maladministrasi dalam sengketa penerbitan sertifikat tanah di Pulau Pari oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Adapun temuan maladministrasi berupa penyimpangan prosedur, penyalahgunaan wewenang, dan pengabaian kewajiban hukum dalam penerbitan 62 sertifikat hak milik (SHM) atas nama perorangan serta 14 sertifikat hak guna bangunan (SHGB) atas nama PT Bumi Pari Asri dan PT Bumi Griyanusa.

Berita terkait

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

8 jam lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

4 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

4 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

6 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

11 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

11 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

12 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

12 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya