Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Rabu, 9 Mei 2018 15:12 WIB

Aparat kepolisian berjaga saat terjadinya aksi demo warga kodam menolak adanya eksekusi pengosongan rumah tinggal oleh pihak TNI/Kodam Jaya di ruas jalan Arteri Pondok Indah dan Ciputat Raya. Massa yang berdemo membakar ban di tengah jalan. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa warga Kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas Tentara Nasional Indonesia, Rabu pagi, 9 Mei 2018.

"Ada sekitar tujuh orang yang luka-luka," ujar Ketua RW 08 Kompleks Kodam Tanah Kusir Tati Cep Endang kepada awak media, Rabu.

Bentrokan antara penghuni kompleks dan anggota TNI itu terjadi setelah mereka menolak pengosongan rumah yang telah lama ditempati.

Anggota TNI mengosongkan sekitar 10 rumah warga di kompleks ini. Ada sekitar 320 rumah di dalam Kompleks Kodam Tanah Kusir yang ditempati warga sejak bertahun-tahun lalu.

Baca: Tolak Pengosongan Rumah, Warga Kompleks Kodam Hadang Anggota TNI

Tati Cep Endang mengatakan sehari sebelumnya warga mendengar akan ada anggota TNI yang akan mengeksekusi pengosongan rumah dinas itu. Personel TNI itu, kata dia, lebih-kurang berjumlah 1.000 orang. "Kami kaget, jadi kami siap-siap, jaga-jaga. Baru semalam kami jaga-jaga," katanya.

Pada Rabu pagi, sekitar 05.30 WIB, warga Kompleks Kodam menutup jalan masuk perumahan dan membakar ban di Arteri Pondok Indah. Akibatnya, macet panjang terjadi pada saat orang berangkat kerja.

Warga Kompleks Kodam menutup jalan untuk mencegah mobil yang membawa anggota TNI masuk ke lokasi. "Mereka berjalan kaki karena memang jalan sudah kami blokir," ujar Ina Pujiarto, warga Kompleks Kodam.

Baca: Penghuni Rumah Kodam Unjuk Rasa, Bakar Ban di Arteri Pondok Indah

Ina bercerita, untuk menghalangi anggota TNI masuk, warga mulai membakar ban di tengah jalan. Menurut dia, anggota TNI yang tak dapat masuk memutar ke jalan arah Kodim. "Di situ ibu-ibu juga buat barikade, bergandengan tangan dan bernyanyi," katanya.

Saat insiden pengosongan rumah sudah mulai ricuh, anggota TNI mulai menembakkan gas air mata ke arah warga. Akibat hal itu, kata Ina, warga menjadi lebih anarkis dalam aksinya. "Kami langsung panik, kabur ambil batu, mereka juga nyerang terus," tuturnya.


Berita terkait

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

9 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

14 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

16 jam lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

16 jam lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

2 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya