Kabar Terdakwa Terorisme Aman Abdurrahman Usai Rusuh Mako Brimob

Jumat, 11 Mei 2018 11:32 WIB

Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman alias Oman Rochman berjalan meninggalkan ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 April 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman masih berada di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pasca kerusuhan Selasa malam, 8 Mei 2018. Aman beruntung karena tidak ikut digelandang ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah seperti narapidana terorisme lainnya.

"Masih ada di Mako Brimob," kata Asrudin Hatjani, kuasa hukum dari Aman saat ditemui di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 11 Mei 2018. Asrudin hadir di pengadilan mengikuti sidang dengan agenda tuntutan oleh jaksa penuntut umum.

Akan tetapi, Asrudin mengaku sama sekali belum bertemu dengan Aman sejak kerusuhan di Mako Brimob. Komunikasi dengan Aman pun, kata dia, juga belum bisa dilakukan. "Mako Brimob belum kondusif," kata dia.

Baca: Saksi Sebut Aman Abdurrahman Pemimpin ISIS Tertinggi di Indonesia

Aman didakwa menjadi otak atas sejumlah kasus terorisme di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Kampung Melayu dan Sarinah Thamrin, Jakarta hingga Bom Gereja Samarinda.

Aman pun ikut terseret dalam kerusuhan di Mako Brimob. Mabes Polri tidak menampik kalau salah satu tuntutan narapidana teroris yang membuat kerusuhan adalah bertemu dengan Aman. "Kalau ada hubungan dengan Aman, memang ada tuntutan itu" Kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Saat bom Thamrin terjadi, Aman merupakan seorang terpidana kasus pelatihan bersenjata di Jalin Jantho, Aceh. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Advertising
Advertising

Menurut Setyo Wasisto, para napi teroris ingin bertemu Aman dan permintaan itu pun sudah dipenuhi. "Mereka sudah bertemu Aman kemarin" kata Setyo. Meski begitu, ia tidak bersedia menjelaskan lebih terperinci mengenai tuntutan para napi teroris mengingat saat ini upaya negosiasi masih dilakukan.

Baca: Saksi Ahli Bom Sarinah: Aman Abdurrahman Ideolog ISIS Indonesia

Kendati demikian, Aman Abdurrahman tidak hadir dalam sidang kali ini. Kepada majelis hakim, Jaksa Anita Dewayani meminta sidang ditunda karena belum bisa menghadirkan terdakwa di persidangan setelah rusuh Mako Brimob. "Ada kendala teknis dan berkas tuntutan juga belum siap," kata dia.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

3 hari lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

9 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

9 hari lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

9 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

26 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya