Warga Tangerang Jadi Korban Bom Surabaya, Pamitan Pergi Lama

Selasa, 15 Mei 2018 09:36 WIB

Polisi bersiaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, 13 Mei 2018. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Kata-kata korban bom Surabaya, Legita atau Lim Gwat Ni, saat pamitan untuk pergi mengikuti pameran batik menjadi pertanda kepergian perempuan 56 tahun itu untuk selama-lamanya. Warga Poris Indah, Cipondoh, Tangerang, itu menjadi satu dari 14 korban tewas bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, dua hari lalu.

Kabar meninggalnya Legita baru diterima suaminya Aan Teja setelah anaknya mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Aan Teja menceritakan sosok istrinya yang sangat aktif dalam kegiatan sosial, baik di lingkungan sekitar maupun di luar. Selain aktif di bidang sosial, Legita pecinta batik. Maka, setiap ada pameran mengenai batik di luar kota, dia selalu sambangi dan ikuti.

Baca: Ahmad Dhani Ingin Konser Desak Polisi Cari Dalang Bom Surabaya

"Pergi ke Surabaya itu ikut pameran batik. Pada hari nahas, dia ke Gereja Santa Maria," ucap Teja saat ditemui di rumah duka, Poris Indah, Cipondoh, Selasa, 15 Mei 2018.

Teja mengaku mendapatkan informasi dari kawan Legita di Surabaya bahwa istrinya pada Ahad pagi beribadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya. Tiga gereja di Surabaya menjadi sasaran teroris pada Ahad, 13 Mei 2018. Ketiganya adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya; Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuno.

Teja menuturkan baru ingat kata-kata Legita itu setelah istrinya tiada. Saat berpamitan, sang istri menyatakan akan pergi lama. "Pamit, dia bilang, 'Saya akan pergi lama sekali, enggak tahu mau pulang apa enggak'," ucap Teja menirukan kata-kata Legita.

Baca: Ikatan Sarjana Katolik Kritik Politisasi Bom di Surabaya

Advertising
Advertising

Teja, yang menjabat ketua RT di lingkungan dia tinggal, menyatakan kontak terakhir saat Legita pergi ke Surabaya adalah sepekan lalu. Menurut dia, karena sudah biasa ditinggal keluar kota, awalnya kepergian istrinya ke Surabaya dianggap hal biasa. Teja tidak menyangka jika pamitan istrinya itu sinyal kepergiannya untuk selama-lamanya.

Legita meninggalkan tiga anak yang sudah dewasa dari pernikahan dengan Teja. Keluarga saat ini masih menantikan kedatangan jenazah korban bom Surabaya itu.

Lokasi rumah korban bom Surabaya tersebut di Blok C, Perumahan Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, ramai dikunjungi kerabat dan keluarga sejak kabar kematiannya merebak.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

14 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

16 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

17 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya