Kisah Terduga Teroris Depok, Rizki dan Syafira Hanya Nama Alias

Rabu, 27 Juni 2018 04:00 WIB

Rumah kontrakan terduga teroris MM alias Rizki Maulana di Sukmajaya, Depok, tampak kosong usai penggeledahan oleh anggota Densus 88, Ahad, 24 Juni 2018. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Depok - Keluarga terduga teroris yang ditangkap di Kota Depok, Sabtu pagi 23 Juni 2018 lalu, mengungkap identitas berbeda di lingkungan rumah kontrakannya. Pria yang selama ini dikenal sebagai Rizki Maulana disebut bernama Muhammad Mustaqim.

Nama-nama itu dituliskan oleh Lailah Cholid yang sebelumnya disebutkan sebagai Syafira Laila. Lailah alias Syafira adalah isteri dari Mustaqim alias Rizki. Nama-nama Rizki dan Syafira sebelumnya disebutkan Ketua RT setempat yang menerima salinan kartu keluarga dan surat keterangan pengganti E-KTP dari keluarga dengan empat anak tersebut.

Baca:
Terduga Teroris Depok Hendak Lakukan Amaliah Saat Pilkada Jabar

Menurut Lailah, nama-nama yang sebenarnya itu termuat dalam dokumen kependudukan yang kini disita Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88). “Akta kelahiran yang ikut dibawa ada enam,” katanya ketika menerima Tempo di rumah kontrakan di RT 06 RW 22 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin petang 25 Juni 2018.

Pasca penggeledahan Densus 88 di rumah kontrakan itu, Lailah menuturkan, seluruh diangkut aparat. Lailah lalu meminta bantuan kepada Endang Suhendar, Ketua RT, agar bisa memperolehnya kembali dengan alasan keperluan sekolah anak-anaknya. “Minta tolong ya Pak RT ditanyakan ke pihak polisinya,” ujar Lailah.

Selain akte kelahiran, kata Lailah, ada dua lembar dokumen Kartu Keluarga yang ikut disita. “KK itu punya suami saya dan KK saya,” ujar dia.

Baca juga:
DKI Ubah Jadwal PPDB Online Karena Pilkada Serentak
Korban Yakin Pelaku Penganiayaan Bukan Adik Herman Hery

Sebelumnya, Endang mendapat informasi dari Densus 88 tentang keberadaan orang yang terlibat dalam jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah di wilayahnya. Endang lalu menyisir rumah-rumah kontrakan yang ada dan mendapati keberadaan Mustaqim dan keluarganya.

Sambil mengintai gerak – gerik keluarga itu, dia meminta dokumen kependudukan. Saat itu Mustaqim memberikan surat keterangan pengganti E-KTP yang memuat nama Rizki Maulana. Dalam lembar Kartu Keluarga, nama isterinya Syafira Laila.

Endang menyetorkan dokumen-dokumen itu kepada petugas Densus 88 yang menyebut bahwa semua dokumen itu palsu. Petugas lalu menyebut inisial MM untuk Rizki sebagai orang yang diduga terlibat rencana serangan saat Pilkada Jawa Barat. Yang bersangkutan akhirnya disergap ketika berada di luar rumah bersama seorang anaknya pada Sabtu pagi, 23 Juni 2018.

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

12 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

15 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

15 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

21 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

23 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya