TEMPO.CO, Depok - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya menembak mati AS, 28 tahun, dan AZW alias MRS (31), terduga teroris, yang sedang melajukan sepeda motornya di Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, Sabtu, 23 Juni 2018.
“Dalam proses penyergapan, terduga teroris melakukan perlawanan dengan menyerang petugas dan mengancam nyawa petugas dengan menggunakan pisau komando dan pistol,” ujar Iqbal kepada Tempo, Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca: Geledah Rumah Terduga Teroris Depok, Densus 88 Sita Dokumen
Karena tersangka melakukam perlawanan, kata Iqbal, polisi terpaksa menembak tersangka. “Petugas terpaksa melakukan upaya pelumpuhan, yang mengakibatkan kedua terduga teroris meninggal dunia,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, dari identifikasi sementara, AS yang merupakan warga Kecamatan Pamijah, Bogor, dan AZW pernah terlibat dalam jaringan terorisme dan merencanakan aksi teror dalam waktu dekat.
Baca: Penangkapan Terduga Teroris di Depok, Polisi Telusuri Asal Pistol
"AS dan AZW alias MRS pernah mengikuti pelatihan semi militer di Gunung Gede pada 2014 bersama Bahrunsyah dan Ahmad Syarifudin serta merencanakan amaliyah dalam pelaksanaan pilkada Jabar 2018,” ujar Iqbal.
Dari jenazah dan sepeda motor terduga teroris itu, polisi menyita barang bukti satu bilah pisau komando dan satu pucuk pistol FN beserta magizine dan peluru 10 butir kaliber 9 milimeter.
Baca: Polisi Waspadai Ancaman Teroris Pasca Vonis Mati Aman Abdurrahman
“Jenazah terduga tersangka saat ini dibawa ke RS Kramatjati,” ujar Iqbal.
Aksi penembakan terhadap terduga teroris tersebut terekam dalam video berdurasi 13 detik dan viral di media sosial. Dalam video terlihat dua orang tergeletak di samping motor yang terjatuh, dekat Bengkel AHRS Jalan Tole Iskandar Kota Depok.