Operasi Serentak Buru Penjambret dan Begal, Semua Polres Bergerak
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 3 Juli 2018 22:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi bakal melalukan operasi serentak penangkapan penjambret dan begal di Jakarta dan sekitarnya mulai malam ini, Selasa, 3 Juli 2018.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan operasi bakal dilakukan oleh personel kepolisian resor yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Sudah diinstruksikan. Nanti setiap polres bakal mengerahkan anggota untuk operasi kewillayahan," kata Argo, Selasa 3 Juli 2018.
Baca: Sepeda Rampasan Begal di Pondok Indah Sudah Dijual Rp 1 Juta
Argo belum mengetahui jumlah personel yang bakal diterjunkan dalam operasi ini di setiap wilayah. Namun, kata Argo, operasi ini mempunyai sasaran, waktu dan jumlah personel yang jelas.
"Untuk personel masih didata. Besok baru bisa dapat datanya," ujarnya.
Operasi bakal dilakukan selama satu bulan penuh. Operasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018. "Ini operasi mandiri untuk mencegah dan menangkap pelaku kejahatan jalanan," ujarnya.
Ia menuturkan operasi dilakukan lantaran terjadi sejumlah kasus penjambretan dan begal di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kasus penjambretan terbaru terjadi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Barat, Ahad kemarin. Korbannya adalah penumpang ojek online bernama Warsilah.
Baca: Polisi Tangerang Selatan Akui Begal Sepeda di Wilayahnya, Tapi...
Perempuan berusia 37 tahun itu, tewas karena terpental saat tasnya dirampas penjambret di depan Gudang Garam Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.
"Kami pun prihatin atas kejadian penjambretan di sana. Kami sedang berusaha menangkap pelakunya," ucapnya.
Sebelum kasus penjambretan yang menimpa Warsilah, dua kasus kejahatan jalanan juga menimpa para penikmat olahraga bersepeda.
Pada kasus pertama, korbannya adalah Dirjen Bina Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kasus penjambretan ini terjadi di kawasan KotaTua, Jakarta Barat.
Baca: Polisi Lacak Jaringan Tersangka Begal Sepeda Mahal
Kasus kedua dialami Robertus Soutwell Bougie Hartono, warga Tangerang Selatan, di kawasan Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ditodong celurit, Bougie merelakan handphone, duit, dan sepeda Cervelo S2 miliknya seharga Rp 30 juta berpindah ke tangan dua orang begal.
Penjambret yang merampas Dirjen PUPR telah berhasil ditangkap polisi. Mereka merupakan sindikat penjambretan dan begal yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Pusat.