Kata Tetangga Soal Pemakaman Korban Begal Sadis di Tangerang
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 5 Juli 2018 10:18 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah warga RT 02 RW 01, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, mengaku sangat sedih karena tidak bisa mengikuti proses pemakaman Saripah binti Asman, korban penembakan dan penusukan kawanan begal motor.
"Sejak semalam kami sudah menunggu kedatangan jenazah almarhumah, tapi kata Pak RT korban langsung dibawa ke Subang untuk dimakamkan di sana," kata Furkon, warga yang tinggal bersebelahan dengan keluarga Saripah, saat ditemui Tempo, Kamis, 5 Juli 2018, ihwal pemakaman korban begal sadis itu.
Baca: Begal Tusuk Wanita Hamil di Tangerang, Ciri Pelaku Sudah Diketahui
Sampai Kamis siang ini, masih ada beberapa warga yang datang ke kontrakan yang ditempati keluarga Saripah untuk melayat. Namun mereka langsung pulang karena tidak ada seorang pun yang bisa ditemui.
Berdasarkan pengamatan Tempo, kontrakan kecil yang ditempati keluarga Saripah terlihat sepi. Pintu kontrakan terkunci rapat. Hanya ada jemuran pakaian yang masih tergantung di atas langit-langit teras. Lapak dagangan, seperti meja dan kursi yang ada di samping kontrakan, terlihat berantakan.
Padahal, kata Furkon, warga sekitar juga sudah bersiap menggelar yasinan dan tahlilan. "Enggak jadi karena tidak ada perwakilan keluarganya di sini," katanya.
Evi Yunita, tetangga korban, juga mengaku sedih karena tidak bisa mengikuti proses pemakaman Saripah. "Tapi mau bagaimana, mungkin memang keinginan keluarganya Bu Saripah dimakamkan di sana," katanya.
Menurut Evi, suami Saripah, Ade Miskan, dan dua anaknya telah dua tahun tinggal di kontrakan itu. "Bu Saripah sendiri baru empat bulan ini tinggal di sini, sebelumnya bekerja sebagai TKW di Thailand."
Simak juga: Begini Modus Empat Begal Memperdaya Pembantu Jokowi
Saripah binti Asman, 34 tahun, menjadi korban sadis begal motor di Jalan Rasuna Said, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu malam, pukul 19.00. Para pelaku tega menembak dan menusuk wanita yang sedang hamil empat bulan itu.
Peristiwa begal sadis ini terjadi saat Saripah bersama suami dan anaknya membeli pulsa di kios handphone di Jalan Rasuna Said, RT 04 RW 01, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pukul 19.00, sekitar 3 kilometer dari tempat tinggalnya.