Senjata Api Rakitan Para Begal Diduga Produksi dari Dua Kota Ini

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 6 Juli 2018 15:47 WIB

Ilustrasi senjata rakitan. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyita beberapa senjata api rakitan dari para tersangka kasus kejahatan jalanan, seperti penjambretan dan begal, dalam operasi perburuan yang digelar selama tiga hari terakhir.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, menduga memang ada jaringan yang memproduksi dan memperjualbelikan senjata api rakitan, yang kemudian dipasok ke kelompok kawanan begal.

"Kami duga mereka mendapatkan dari kawasan Lampung dan Palembang," kata Argo di Polda Metro, Jumat, 6 Juli 2018.
Baca: Polisi Tangkap 387 Orang di 3 Hari Operasi Buru Begal dan Jambret

Argo mengatakan polisi melakukan operasi perburuan jambret dan begal menyusul maraknya kasus kejahatan jalanan di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan satu orang korban tewas di tangan pelaku begal.

Korban bernama Saripah tewas ditembak dan ditikam pelaku begal saat memergoki sepeda motornya yang dicuri di Jalan Rasuna Said Pekojan, Tangerang, pada Rabu malam, 4 Juli 2018.

Menurut Argo, bandit di Jakarta mempunyai sindikat. Salah satu sindikat yang ada di Jakarta bernama Tenda Orange. Jaringan Tenda Orange merupakan sindikat bandit jalanan yang diisi oleh mayoritas residivis kasus jambret dan begal yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara.

Baca : Cerita Seorang Begal Masih Remaja Dibekuk Korbannya di Cikarang Selatan

"Banyak anggota mereka sudah kami ciduk dan terus kami buru sampai sekarang," ucapnya.

Polisi pun masih memburu orang yang memproduksi senjata tajam dan senjata api yang disuplai ke para bandit jalanan tersebut. "Asalnya dari sana (Palembang dan Lampung). Namun, kalau ada masyarakat yang mengetahui ada jual-beli senpi, silakan informasikan juga ke kami."
Simak juga: Soal Reklamasi, Anies Baswedan: Dihentikan ya Dihentikan, Titik

Pantauan Tempo, sedikitnya ada tiga senjata api yang disita saat polisi merilis tangkapan pelaku kejahatan jalanan selama operasi jambret dan begal di Polda hari ini. Selain menyita senjata api, polisi menyita puluhan senjata tajam dari berbagai jenis.

Selama tiga hari operasi mandiri serentak terhadap jambret dan begal, polisi menangkap 387 orang. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 73 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Simak: Kehebatan Kapal Selam Nagapasa 403 Milik Indonesia

Berita terkait

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

13 jam lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

23 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

15 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya