Kabar Begal Balas Dendam, Polisi: Jangan Percaya

Jumat, 13 Juli 2018 08:00 WIB

Polisi menunjukan para bandit jalanan yang ditangkap dan sejumlah senjata tajam yang disita dalam operasi cipta kondisi selama tiga hari di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi meminta masyarakat tidak mempercayai isi pesan yang beredar dalam aplikasi percakapan Whatsapp tentang balas dendam para begal dan jambret. Pesan merujuk kepada operasi polisi memburu para tersangka begal dan jambet tersebut sepanjang bulan ini.

Baca:
Polisi Buru Begal dan Jambret Dinilai Mirip Operasi Militer

“Tidak usah percaya isi pesan itu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono ketika ditemui di kantornya Kamis 12 Juli 2018.

Dalam pesan tersebut tertulis, banyak kerabat begal atau kelompok pengendara motor yang ditangkap polisi. Untuk membalas perlakuan polisi, komplotan begal itu akan menyerang pengendara sepeda motor yang melintas pada pagi, malam, dan dini hari.

Baca:
Pelaku Penjambretan Melawan, Kapolda: Tembak di Tempat!

Pesan disebutkan berasal dari komunitas pengemudi ojek online. Mereka bermaksud menyebarluaskan peringatan dari kepolisian akan adanya balas dendam tersebut. Di sana tertulis isi pesan dari Humas Mabes Polri yang mengingatkan masyarakat agar tidak keluar malam dan dini hari untuk sementara waktu.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mendeklarasikan Operasi Cipta Kondusif selama sebulan mulai 3 Juli hingga 4 Agustus 2018. Operasi menjelang pesta olahraga Asian Games itu ditujukan guna pemberantasan premanisme, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor.

Baca:
Polisi Tembak Mati Dua Tersangka Staf Ahli Presiden

Sebanyak seribu personel dari tingkat polda dan polres diturunkan untuk memberantas tindak kejahatan jalanan ini. Mereka terbagi dalam 16 tim, yang terdiri atas 13 tim dari polres dan tiga tim Polda Metro Jaya.

Idham memerintahkan anggotanya menembak di tempat pelaku begal jika dinilai membahayakan masyarakat. "Tidak usah ragu untuk menindak tegas terukur," ucapnya.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

5 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya