Anies Baswedan Rahasiakan Penyebab Perombakan Eselon II di DKI

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 14 Juli 2018 13:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik wali kota Jakarta, Bupati Kepulauan Seribu, dan pejabat tinggi DKI di Balai Kota Jakarta, 5 Juli 2018. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah memberi penjelasan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang sempat mempersoalkan perombakan pejabat eselon II di lingkungan pemerintah DKI Jakarta. Dia mengatakan telah mengirim surat terbuka kepada KASN.

"Semuanya ada penjelasannya (perombakan pejabat eselon II)," kata Anies Baswedan di di Taman Sambas, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Juli 2018.

Baca : Proyek 6 Tol dalam Kota Jakarta, Anies: Tanya ke Pusat Kenapa Diambil Alih

Namun, Anies Baswedan memilih tidak menjelaskan kepada publik ihwal perombakan tersebut. "Kenapa enggak saya jelaskan? karena ini terkait kinerja kita orang," kata dia.

Sebelumnya, Asisten Komisioner KASN Bidang Pengaduan dan Penyelidikan, Sumardi, mengatakan pencopotan sejumlah pejabat eselon II di Provinsi DKI berpotensi menabrak undang-undang dan peraturan pemerintah tentang pegawai negeri.

Berdasarkan catatan Komisi, sejak Juni lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberhentikan 16 pejabat eselon II. Pada Kamis pekan lalu, Anies melantik lima wali kota dan bupati Kepulauan Seribu. Anies juga melantik sejumlah pejabat eselon II. Total ada 20 pejabat yang dilantik saat itu.

Pada Juni, Anies Baswedan juga mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang Jasa, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Dia kemudian menunjuk pelaksana tugas untuk mengisi jabatan itu.

Menurut Sumardi, gubernur dan wakil gubernur seharusnya memberikan kesempatan terlebih dulu kepada pejabat eselon II yang kinerjanya dianggap menurun. Dia menyitir Pasal 118 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Pasal itu menyebutkan pejabat pimpinan tinggi (eselon I dan II) yang tidak memenuhi kinerja yang diperjanjikan dalam waktu satu tahun diberi kesempatan selama enam bulan untuk memperbaiki kinerjanya.

"Harus ada kesempatan untuk memperbaiki kinerja. Enggak bisa langsung main potong," ujar Sumardi.

Sumardi menambahkan, perekrutan pejabat eselon II DKI yang dilakukan melalui seleksi terbuka juga ditengarai melanggar aturan. Sebab, pemerintah DKI belum berkoordinasi dengan Komisi soal rencana itu.
Simak juga : Asian Games, Kenapa Sandiaga Canangkan Pasar Malam di Sekitar Stadion GBK

Menurut Sumardi, lelang jabatan baru bisa dilakukan jika ada posisi yang kosong. Sedangkan dari 39 jabatan eselon II yang akan dilelang, saat ini sebagian besar masih terisi. "Kalau jabatannya enggak kosong, enggak bisa dilakukan seleksi," tuturnya.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI, Budihastuti, mengaku baru mengetahui bahwa KASN mempersoalkan perombakan jabatan eselon II itu. Dia akan bekonsultasi dengan Komisi untuk menjelaskan alasan perombakan jabatan tersebut.

"Semua yang diputuskan pasti ada resumenya. Ini yang kami akan coba jelaskan," tutur Budihastuti terkait kebijakan Gubernur Anies Baswedan. Pengumuman lelang 39 jabatan eselon II di DKI telah ditarik karena adanya kesalahan teknis. Tapi dia enggan membeberkan dengan rinci alasan penarikan itu.

M YUSUF MANURUNG | GANGSAR PARIKESIT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya