Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 6 September 2018 19:24 WIB

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi bakal melakukan patroli siber untuk mencegah tawuran pelajar yang dipicu saling tantang melalui media sosial. Pada tawuran yang melibatkan siswa SMA di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari lalu, direncanakan melalui media sosial.

"Mereka janjian tawuran lewat Instagram, setelah sebelumnya sudah saling tantang lewat Line," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar di kantornya, Kamis, 6 September 2018.

Baca juga: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras

Tawuran pelajar di kawasan Kebayoran Lama melibatkan sejumlah sekolah, di antaranya SMA Negeri 32 yang menyebut diri sebagai kelompok Sparatiz, dengan SMA Muhammadiyah yang menamakan diri Redlebbels.

Tawuran antar kedua sekolah tersebut diduga juga melibatkan sekolah lain. "Sebab ini sudah masuk tawuran antar kelompok remaja, yang anggotanya pelajar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, patroli siber akun medsos milik siswa sangat penting untuk mencegah tawuran pelajar. Sebabnya, Indra melihat kecendrungan tawuran telah direncanakan sebelumnya melalui akun medsos yang mereka miliki.

Indra pun menyadari bahwa tidak mudah melakukan patroli siber untuk mengawasi akun siswa. Apalagi, melihat banyakmya akun yang dibuat tanpa menggunakan identitas sebenarnya.

Baca: Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Geng Pelajar Gusdon

Jadi, Indra berujar, perlu bantuan sekolah maupun Dinas Pendidikan untuk mengawasi murid mereka. "Begitu pun orang tua. Kalau anak keluar malam apalagi sampai pagi, jangan diberikan izin," ujarnya.

Selain itu, untuk mencegah bentrok antar pelajar kembali terjadi, Indra telah meminta jajaran di bawahnya memetakan sejumlah sekolah yang rawan terlibat tawuran. Bahkan, ia pun siap berkunjungan ke sekolah untuk memberikan pengarahan.

"Bahkan, saya juga tidak segan datang untuk menjadi inspektur upacara bendera ke sekokah-sekolah untuk memberikan pengarahan kepada siswa," ucapnya.

Ia mengatakan polisi telah menangkap 29 siswa dari sejumlah sekolah yang terlibat tawuran di kawasan Kebayoran Lama. Dari jumlah yang ditangkap, 10 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang telah ditetapkan tersangka berinisial F, 19 tahun, RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16), MR (17), DA (16) dan GM (16).

"Yang ditangkap yang melakukan penganiayaan terhadap korban."

Simak juga: Tawuran Pelajar Geng Gusdon, Ini Pengakuan Siswa dan Alumni

Para pelaku dijerat Pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak Jo Pasal 338 KUHP Jo pasal 170 KUHP dengan ancaman selama-lamanya 5 tahun penjara.

Sedangkan pelaku dewasa tawuran pelajar itu dikenakan ancaman hukuman selama-lamanya 15 tahun penjara. "Dari 10 pelaku hanya satu yang usianya sudah dewasa."

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

2 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

7 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

8 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

8 hari lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

8 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

8 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

8 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

9 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

9 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

10 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya