Ditunggui Jimly Asshiddiqie, Agus Tower Tak Muncul di Komnas HAM

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 14 September 2018 15:23 WIB

Agus Tower berhasil diturunkan oleh Jimly Asshiddiqie yang berada di atas papan reklame di dekat Fly Over, Jakarta Timur, 13 September 2018.

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menunggui kedatangan Agustinus Woro alias Agus Tower di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jumat 14 September 2018. Jimly telah datang sejak Pukul 10.50 namun hingga lewat tengah hari Agus tak menunjukkan batang hidungnya.

Baca:
Jimly Asshiddiqie Berhasil Turunkan Agus Tower

“Kemarin saya telepon Komnas HAM agar menerima laporan Agustinus tapi dia sendiri belum datang,” kata Jimly saat masihberada di kantor Komnas HAM.

Jimly menunggui kedatangan Agus ditemani Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Karena yang ditunggu tak kunjung datang, keduanya akhirnya bubar dan Jimly meninggalkan Kantor Komnas HAM.

Rencananya kedatangan Jimly untuk mendampingi Agus mengadukan permasalahan yang selama ini disampaikannya lewat spanduk. Tak sekadar membentangkan spanduk, Agus menyampaikan aspirasi dengan cara memanjat reklame atau bangunan tinggi lainnnya dan membentangkan spanduknya di sana.

Baca:
Kepada Jimly Asshiddiqie, Ini Pernyataan Pertama Agus Tower

Itu seperti yang baru saja dilakukannya di sebuah reklame dekat flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur. Agus sempat bertahan 40 jam di puncak reklame sebelum Jimly datang dan berhasil membujuknya turun pada Kamis sore, 13 September 2018.

Agus membawa serta tiga spanduk bertuliskan "Anak yatim bukan anak anjing, bubarkan KPAI antek-antek asing","Jangan bunuh anak yatim dengan miras dan motor dinasmu oknum TNI", dan "Presiden, DPR, MPR, homo lesbi bencong. Selamat datang raja-raja, ratu, kepala suku Joko-Joko adat".

Selain membawa spanduk, lelaki tersebut juga mencoret dinding reklame dengan tulisan DPD, DPR, MPR, homo lesbi. Ia juga mengenakan pengikat kepala, mengibarkan bendera merah putih dengan sebatang bambu, dan berteriak-teriak.

Baca juga:
Pesan Untuk Ridwan Kamil Jika Membuat Cantik Kalimalang

Baca:Kepada petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur yang merayunya turun, Agus menetapkan syarat bertemu dengan Mahfud MD, Jimly Ashsiddiqie, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). “Untuk membawa saya menyelesaikan kasus besar yang sudah disembunyikan Presiden Joko Widodo,” demikian ditulis Agustinus dalam secarik kertas.

Berita terkait

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

8 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

17 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

4 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

6 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

7 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

7 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya