Uji Coba Tilang Elektronik, Polisi Baru Cek Ketajaman CCTV

Rabu, 3 Oktober 2018 07:45 WIB

Suasana kantor TMC Polda Metro Jaya yang memantau kamera CCTV sistem tilang elektronik di Direktorat Lalu Lintas, Polda Metro Jaya, Senin, 1 Oktober 2018. Tempo/Zara

TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau e-tilang (tilang elektronik) di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta pusat, dimulai kemarin. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Yusuf, menuturkan, uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan akurasi dan ketajaman kamera CCTV sekaligus sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Tilang Elektronik, Ini Dua Alasan Polantas Harus Tetap Berjaga

Di sepanjang protokol itu telah dipasang kamera CCTV di dua simpang jalan. "CCTV sudah terpasang di simpang Sarinah dan simpang patung kuda Arjuna Wiwaha," kata Yusuf di kantor Polda Metro Jaya seperti dikutip Koran Tempo edisi Selasa 2 Oktober 2018.

Menurut dia, Kepolisian perlu berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk menjalankan sistem baru tersebut secara menyeluruh. Dia mencontohkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tentang pemasangan rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ).

Masa uji coba selama sebulan ini, kata Yusuf, baru berlaku untuk kendaraan berpelat nomor Jakarta (B). Meski begitu, pelanggar belum dikenai sanksi e-tilang.

Berdasarkan pantauan Tempo di kawasan Jalan M.H. Thamrin kemarin pagi, belum terlihat papan RPPJ di sana. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Sigit Wijatmoko, mengatakan rambu diperkirakan terpasang paling cepat sore hari. "Sedang diproduksi,” katanya. Meski RPPJ belum terpasang, Sigit menyatakan telah mensosialisasi sistem E-TLE menggunakan mobile variable message signs (VMS).

Sementara itu, di ruangan TMC Polda Metro Jaya, belakang gedung Ditlantas, Yusuf dan petugas TMC memperagakan alur penindakan sistem E-TLE. Sejumlah layar besar di dinding menunjukkan kondisi lalu lintas terkini yang tertangkap CCTV. Yusuf menunjukkan contoh tangkapan gambar pelanggaran yang terjadi pada Ahad dinihari lalu.

Menurut dia, CCTV bahkan tak hanya mengirim gambar pelanggaran ke server di TMC, tapi juga rekaman berdurasi 10 detik tentang pengendara sebelum dan sesudah melakukan pelanggaran. "Data yang ter-capture ini kemudian dicocokkan nomor kendaraannya dengan (data di) database," Yusuf menjelaskan.

Dalam pelaksanaan sistem baru ini, setelah data dipastikan valid, polisi akan menerbitkan surat konfirmasi kepada pemilik kendaraan untuk memastikan siapa pengendara yang melanggar. Butuh tiga hari dari analisis hingga mengirim surat konfirmasi kepada pemilik kendaraan. Surat tersebut melampirkan foto pelanggaran berikut blangko konfirmasi.

Pelanggar diberi waktu tujuh hari untuk menjawab surat konfirmasi tersebut. Jawaban diberikan dengan dua cara. Pertama, melalui website atau aplikasi yang telah diunduh. Kedua, secara manual dengan mengirim blangko lampiran surat.

Simak juga: Pakar Transportasi Beri Catatan untuk Rencana Tilang Elektronik

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta kala itu, Andri Yansyah, mengatakan uji coba E-TLE akan dibarengi dengan pembenahan data yang dimulai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Kependudukan akan memperbarui data perubahan domisili penduduk.

Data kepemilikan kendaraan bermotor yang sudah terintegrasi tadi menjadi dasar penegakan hukum sistem E-TLE. Setelah uji coba tilang elektronik selama sebulan, menurut dia, polisi akan mengirim notifikasi pelanggaran ke alamat sesuai dengan data kendaraan.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

11 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

12 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

18 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya