Penyebar Berita Penganiayaan Ratna Sarumpaet Dilaporkan ke Polisi

Reporter

Zara Amelia

Editor

Suseno

Rabu, 3 Oktober 2018 16:00 WIB

Ratna Sarumpaet dengan wajah yang lembam diduga akibat penganiayaan (kiri). twitter.com/cumarachel (kiri) ; TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tidak menemukan bukti-bukti adanya penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Karena itu, diduga kabar penganiayaan yang viral di media sosial tersebut adalah bohong.

Baca juga: Kejanggalan Dugaan Penganiayaan Terhadap Ratna Sarumpaet

Dengan adanya temuan itu, sebagian masyarakat meminta polisi mengusut pelaku yang menyebar berita bohong tersebut. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, saat ini sudah ada empat laporan yang meminta penyebar berita bohong diungkap.

"Sampai sekarang ada tiga LP (Laporan Polisi) yang menuntut penyebar berita ditindak," kata Setyo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan, dari empat laporan itu, tiga diantaranya didaftarkan ke Polda Metro Jaya sedangkan satu lagu ke Bareskrim Mabes Polri. "Dalam laporan itu mereka meminta kami menyelidiki berita bohong," ucap Nico.

Nico menegaskan polisi akan menindaklanjuti laporan itu. Karenanya, dia meminta masyarakat tidak perlu lagi membuat laporan untuk kasus yang sama. "Misalnya materi lapornya sama lebih baik tidak usah melapor, karena polisi masih menyelidiki ini, yaitu Bu Ratna dianiaya dan pemberitaan hoaks tadi," kata Nico.

Kabar Ratna menjadi korban penganiayaan beredar luas di media sosial setelah foto wajah yang lebam ramai dibicarakan. Pengacara Ratna Sarumpaet, Samuel Lengkey, membenarkan kliennya dipukuli orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga membenarkan ihwal penganiayaan terhadap Ratna melalui aku twitternya. "Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali," cuit Fadli Zon, Selasa, 2 Oktober 2018.

Baca juga: Tim Prabowo Jelaskan Kronologi Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Nico mengatakan, mereka yang ikut memperkuat penyebaran informasi penganiayaan Ratna Sarumpaet juga akan diperiksa. "Lami akan menyidik siapa saja yang menyampaikan berita itu, alat bukti yang menyampaikan, dan alat bukti penyidik nanti dicocokan. Sehingga membuat terang adanya tindak pidana," ucap Nico.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

8 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

16 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

16 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

21 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

22 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

27 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya