Benar Soal Ratna Sarumpaet, Tompi: Jangan Percaya Mulut Politisi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Kamis, 4 Oktober 2018 07:00 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Ia mengaku membuat berita penganiayaan itu hanya untuk membohongi anaknya. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi jazz Teuku Adifitrian alias Tompi berharap masyarakat bisa belajar dari kisah penganiayaan Ratna Sarumpaet yang ternyata bohong belaka. Menurut dia, pelajaran utama yang bisa diambil adalah tentang ucapan para politisi. "Jangan percaya apa yang keluar dari mulut politisi," kata Tompi di klinik kecantikan miliknya di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Oktober 2018.

Baca:
Hoax Ratna Sarumpaet, Ini Kesaksian Dokter Rumah Sakit

Selain sebagai penyanyi, Tompi adalah dokter spesialis bedah plastik. Sejak awal dia sudah meragukan cerita Ratna yang menjadi korban penganiayaan. Sebab lebam-lebam di wajah Ratna lebih menunjukkan tanda-tanda orang yang baru menjalani operasi plastik. Tompi menuliskan keraguannya itu di akun twitternya @dr_tompi pada 2 Oktober 2018.

"Spekulasi netijen berkembang tentang kondisi @RatnaSpaet , ada yang menduga itu bukan dihajar tapi bagian proses pasca operasi. Entahlah...semoga kebenaran terungkap. Kalau emang ada orang jahat menghajar—HUKUM ! Kalau memang ada yg membodohi rakyat dg info palsu —-HUKUM."

Tidak berapa lama setelah setelah tulisan itu menyebar, akun twitter Tompi dibanjiri komentar miring. Beberapa komentar diantaranya datang dari politisi. Namun Tompi tidak merisaukan komentar-komentar itu. "Saya enggak goblok-goblok banget mengeluarkan statement," katanya.

Baca:
Polisi Incar Penyebar Berita Bohong Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Sebagai seorang dokter bedah plastik, Tompi sangat bisa membedakan antara lebam di wajah akibat kekerasan dan bekas operasi. Karena itu saat melihat foto wajah Ratna Sarumpaet yang babak belur, dia yakin itu pascaoperasi plastik.

Menurut Tompi, tanda-tanda bekas operasi itu bisa dilihat dari bentuk lebam yang sama antara bagian wajah yang kiri dan kanan. Sementara lebam bekas penganiayaan cenderung tidak beraturan. “Semua dokter spesialis bedah plastik pasti bisa membedakan,” kata Tompi. "Ibarat dukun, bisa membedakan orang kesurupan dan yang pura-pura kesurupan.”

Baca:
Viral Kasus Ratna Sarumpaet, RSK Bina Estetika Tertutup

Analisa Tompi ternyata benar. Ratna Sarumpaet mengakui telah mengarang cerita tentang penganiayaan itu. Dia membenarkan lebam-lebam di wajahnya muncul setelah menjalani operasi plastik, persis seperti yang dikatakan Tompi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

3 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

19 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya