Begini Polisi Gerebek Pesta Lajang di Sunter Nyaris Pesta Seks

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Oktober 2018 19:42 WIB

Rumah tersangka pesta narkotika berkedok pesat lajang, DS di Jalan Griya Manis Blok A Nomor 15, Sunter Agung, Jakarta Utara, Senin, 1 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Kompol France Yohanes Siregar mengatakan, dalam kasus pesta lajang, 23 pria mengaku berencana menggelar pesta seks sesama jenis. Meski begitu, pesta gay tak terealisasi lantaran polisi terlebih dulu menggerebek lokasi kejadian.

"Jadi belum ada hubungan seksual. Baru ritual persiapan," kata France saat dihubungi, Kamis, 4 Oktober 2018, perihal kelanjutan kasus pesta lajang dengan aroma narkoba itu.
Baca : 19 Pria Peserta Pesta Lajang di Sunter Jalani Proses Assesment

Pada Ahad, 30 September 2018, polisi menggerebek sebuah rumah di Jalan Griya Manis Blok A Nomor 15 RT/RW 005/020, Sunter Agung, Jakarta Utara. Sekitar pukul 01.30 WIB, polisi menemukan 23 pria yang hanya menggunakan celana dalam berkumpul di rumah itu.

Polisi menduga, pria-pria itu memiliki perilaku seks menyimpang. Sebab, polisi menemukan barang bukti berupa kondom yang belum digunakan dan beberapa baju rapi.

Selain itu, polisi curiga dengan 23 orang itu karena menggunakan celana dalam. Padahal, tak ada kolam renang di rumah tersebut.

"Dari barang bukti yang belum digunakan seperti kondom dan pakaian-pakaian yang baru dirapikan, diduga akan melakukan pesta gay yang sering dilakukan di luar negeri," jelas France.

France menyebut, tujuan utama pesta lajang itu untuk melakukan hubungan sesama jenis. Di tengah pesta sejumlah orang menawarkan narkotika jenis ekstasi. Karena itu, polisi menetapkan empat orang tersangka lantaran kedapatan memiliki ekstasi.

Keempatnya diduga akan mengedarkan ekstasi itu kepada peserta pesta. "Menurut keterangan mereka, ekstasi sebagai perangsang," ujar dia.
Simak juga :
Kuasa Hukum: Ratna Sarumpaet Tidak Berniat Sebar Kabar Hoax

Dari tes urin, 23 orang positif mengonsumsi ekstasi. Empat di antaranya ditetapkan tersangka. Sementara 19 orang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri, Jakarta Selatan pada Kamis pagi, 4 Oktober 2018.

Para peserta pesta lajang itu akan menjalani proses assessment. Keputusan apakah 19 pria itu perlu menjalani rehabilitasi bergantung pada hasil assessment.

Berita terkait

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

12 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

20 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

20 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya