2 Sosok PNS Tersangka Kasus Peluru Nyasar ke Gedung DPR

Reporter

Adam Prireza

Editor

Elik Susanto

Selasa, 16 Oktober 2018 19:04 WIB

Dua orang tersangka kasus peluru nyasar ditunjukkan kepada wartawan saat keterangan pers pengungkapan kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Polda Metro Jaya mengamankan dua tersangka berinisial IAW dan RM dalam kasus peluru nyasar ke gedung DPR Senayan pada Senin (15/10) kemarin. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkapkan dua tersangka kasus peluru nyasar ke gedung DPR Senayan, Jakarta, pada Senin, 15 Oktober 2018. Mereka adalah IAW dan RM, pegawai negeri sipil atau PNS di Kementerian Perhubungan. Keduanya dijadikan tersangka karena dianggap lalai saat latihan di Lapangan Tembak Senayan.

Baca: Buntut Peluru Nyasar: 2 Orang Tersangka dan Lapangan Tembak Ditutup

"Dua-duanya PNS Kemenhub," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Menurut Nico, kedua tersangka ketika latihan meminjam senjata jenis Glock 17 dan AKAI di gudang senjata Lapangan Tembak Senayan.

Nico menyebutkan, kedua pegawai negeri sipil itu tidak tercatat sebagai anggota Persatuan Penembak Indonesia atau Perbakin. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami alasan pihak gudang meminjamkan senjata kepada kedua tersangka.

Bagaimana keduanya meminjam senjata dan bagaimana proses izinnya, melalui prosedur resmi atau tidak, kata Nica, juga sedang ditelusuri. Nico menuturkan, polisi sedang mengorek keterangan dua orang berinisial A dan G sebagai pemilik senjata yang meminjamkannya kepada kedua tersangka.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menetapkan IAW dan RMY sebagai tersangka dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Polisi juga menyita barang bukti satu pucuk senjata jenis Glock 17, 919 buatan Austria warna hitam kecokelatan, tiga buah magazine berikut tiga kotak peluru.

Satu pucuk senjata api merek AKAI Costum buatan Austria kaliber 40 warna hitan, dua buah magazine, dan satu kotak peluru ukuran 40 juga disita. Kasus peluru nyasar ke gedung DPR ini menerabas ruang kerja anggota DPR Wenny Waraow dan Bambang Heri Purnama. Tidak ada korban dalam insiden ini. “Dua di antara 4 peluru yang ditembakkan nyasar ke lantai 13 dan 16 Gedung DPR,” kata Nico.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya