Ratna Sarumpaet Bantah Menginisiasi Konferensi Pers Prabowo

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Senin, 22 Oktober 2018 15:24 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet, membantah dirinya yang meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menggelar konferensi pers cerita penganiayaan dirinya pada 2 Oktober 2018.

Baca juga: Penyebab Polisi Bakal Perpanjang Masa Tahanan Ratna Sarumpaet

“Nggak, enggak,” ujar Ratna sembari menggelengkan kepalanya saat sedang bejalan dari rumah tahanan menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Ratna, ia tak tahu siapa yang menginisiasi konferensi pers tersebut. Namun, ia memastikan kalau bukan dirinya lah yang meminta. “Saya nggak tahu dari mana (yang menginisiasi). Pokoknya bukan saya,” ujar Ratna.

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nanik S. Deyang, telah memberikan keterangan kepada polisi ihwal kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet.

Advertising
Advertising

“Diantaranya tentang fakta bahwa Ratna sangat berusaha meyakinkan seluruh orang tentang penganiyaan itu,” kata pengacara Nanik, Marthadinata, melalui telepon pada Rabu, 17 Oktober 2018.

Menurut Marthadinata, kliennya juga menyampaikan, Ratna Sarumpaet yang menginisiasi konferensi pers yang digelar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Fakta ini merujuk pada pertemuan 2 Oktober 2018. Selain Nanik, pertemuan itu juga dihadiri Prabowo, Fadli Zon, Amien Rais, dan Said Iqbal.

Berdasarkan penilaian Nanik, kata Marthadinata, dalam pertemuan itu Ratna Sarumpaet berusaha meyakinkan semua orang bahwa penganiayaan itu benar-benar terjadi. Bahkan Ratna Sarumpaet meminta Prabowo Sarumpaet untuk mengadakan konferensi pers menceritakan tentang penganiayaan tersebut.

Baca juga: Anies Ajak Bicara Wali Kota Bekasi 1,5 Jam, Ini Hasilnya

“Kata dia agar orang lain tidak takut,” ujar Marthadinata. Atas dasar itulah Prabowo kemudian menggelar konferensi pers menjelaskan kronologi penganiayaan yang diceritakan oleh Ratna Sarumpaet.

Marthadinata menegaskan, kliennya beranggapan pertemuan itu menjadi satu rangkaian kebohongan yang diciptakan Ratna Sarumpaet. Belakangan, setelah polisi membongkar kebohongan itu, Ratna Sarumpaet baru membuka kedoknya. Dia mengaku bahwa penganiayaan itu tidak pernah terjadi. Wajahnya yang lebam bukan akibat penganiayaan melainkan pasca operasi plastik.

Berita terkait

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

22 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

29 menit lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

1 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

2 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

2 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

2 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya