TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan belum melihat indikasi penculikan atas kematian balita berusia 3,5 tahun, Muhammad Iqbal Daeng Raja. Jasad balita tersebut ditemukan di bangku belakang mobil Toyota Calya milik Afandi Arfandi yang terparkir di belakang Apartemen Pluit Sea View, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 20 Oktober 2018.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan penyebab kematian Raja karena kehabisan oksigen. Dugaanya, sebab terkunci lama di dalam mobil. “Tidak ada bekas penganiayaan di tubuhnya dari hasil visum sementara,” katanya saat dihubungi, Senin 22 Oktober 2018.
Mustakim mengatakan mobil jenis Toyota Calya itu sudah berada di lokasi parkiran di belakang apartemen tersebut sejak pukul Jumat siang Pukul 12.15. Mobil tersebut lupa dikunci oleh pengemudinya karena buru-buru mau Salat Jumat. Polisi menduga Raja bermain di sekitar kawasan parkir mobil tersebut, membuka mobil yang tidak terkunci lalu masuk.
Saat berada di dalam mobil, Raja diduga telah berusaha keluar. Sebab, di dalam mobil itu ada kaca spion bagian tengah yang lepas. Spion itu diduga untuk memukul kaca. Karena berusaha keluar dia memencet tombol yang menyebabkan pintu mobil terkunci.
Parkiran belakang Apartemen Pluit Sea View, lokasi penemuan balita meninggal terkunci di dalam mobil, 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Penyidik, kata Mustakim, masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian balita Raja. “Dari hasil visum sementara penyebab kematiannya diduga karena kekurangan oksigen dan tidak ada juga tanda-tanda kekerasan,” ujarnya lagi.
Dugaan penculikan muncul dalam pencarian Raja sejak Jumat sore 19 Oktober 2018. Hingga ditemui Senin siang 22 Oktober 2018, ibu Raja, Leha Rohmawati, masih penasaran bagaimana anaknya bisa berada dalam mobil dan terkunci.
“Keluarga sudah ikhlas (menerima kematian Raja) tapi masih bertanya-tanya bagaimana anak saya bisa terkunci di dalam mobil,” kata perempuan berusia 34 tahun itu saat ditemui di rumahnya di Kampung Tembok Bolong, tak jauh dari apartemen.
Sejauh ini Leha dan keluarga diyakinkan keterangan polisi bahwa tidak ada indikasi penculikan. Polisi menginformasikan kalau Raja terkunci di dalam mobil dan tidak bisa bernafas. “Kami masih menunggu hasil otopsinya,” katanya.