Pencemaran Nama, Pengacara Ahmad Dhani Sebut Penggeledahan Hoax

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 20 November 2018 06:04 WIB

Musisi Ahmad Dhani berpose untuk media saat tiba di Pengadilan Jakarta Selatan sebelum mengikuti persidangan lanjutan dugaan ujaran kebencian, 19 November 2018. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian menuding Kepolisian Daerah Jawa Timur berlebihan menangani kasus pencemaran nama oleh kliennya.

"Bagaimana perlakuan penyidik ataupun Kepolisian Daerah Jawa Timur ke kami sangat keras," kata Aldwin saat konferensi pers di sebuah cafe di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin, 19 November 2018 terkait kasus terhadap kliennya Ahmad Dhani.
Baca : Sidang Tuntutan Ahmad Dhani Ditunda, Jaksa Belum Siap untuk...

"Dari mulai dicekal, ini ancaman dibawah lima tahun dan delik aduan, setelah dicekal digeledah katanya," Aldwin melanjutkan.

Aldwin mengatakan, delik aduan dalam kasus Dhani di Surabaya janggal, karena pihak pelapor belum jelas sampai saat ini. Selain itu, Dhani tidak menyebutkan objek hukum, sehingga tidak layak dikategorikan mencemarkan nama baik.

Kasus Dhani di Surabaya bermula saat dirinya hendak menghadiri Deklarasi #2019GantiPresiden, namun dicegah sejumlah massa untuk keluar dari Hotel Majapahit. Dhani pun mengunggah video di akun Facebooknya dan menyebut orang-orang yang mencegahnya merupakan idiot.

Advertising
Advertising

"Dia berkata idiot, gak ada seseorang pun yang dia sebut subjek hukumnya," katanya.

Musisi Ahmad Dani, kuasa hukum dan lainnya saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang tuntutan ujaran kebencian, Senin, 19 November 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung

Aldwin melanjutkan, berita penggeledahan di rumah Ahmad Dhani yang disampaikan oleh Polda Jawa Timur sebagai hoax. Menurut dia, penyidik Polda meminta akun Instagram Dhani di sebuah restoran di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Penyidik disebut tidak melakukan penggeledahan di rumah Dhani.

"Saya mengecam pernyataan Kabid Humas Polda Jawa Timur yang sering kali di media membesarkan persoalan, seperti ingin dilihat orang lain atau siapa. Faktanya, tidak ada penggeledahan di rumah," kata Aldwin.
Simak juga :
Ketua DPRD DKI Cemas Bila Jakpro Garap Stadion BMW, Ada Apa?

Menangapi itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan dirinya memang tidak pernah menyebutkan ada penggeledahan di rumah Ahmad Dhani.

"Saya bilang penyitaan akun (Ahmad Dhani). Kalau ada media yang masukkan, saya mengatakan itu tidak benar," katanya.

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

10 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

16 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

17 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

20 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

21 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

23 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

1 hari lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya