Penipuan Rumah Bersubsidi di Tangerang, 150 Orang Jadi Korban

Senin, 26 November 2018 14:42 WIB

Salah seorang korban penipuan rumah bersubsidi menunjukan brosur perumahan Bumi Berlian Asri diwilayah Curug, Kabupaten Bogor, Senin, 26 November 2018. Tempo/Muhammad Kurnianto.

TEMPO.CO, Tangerang - Penipuan dengan modus penjualan rumah bersubsidi di laporkan ke Polres Tangerang Selatan. Jumlah korban mencapai 150 orang. “Kemungkinan jumlah korban bisa lebih banyak lagi,” kata salah satu korban bernama Ari Andriyanto, Senin, 26 November 2018.

Baca: Kualitas Rumah Bersubsidi Buruk, Pengembang Masuk Daftar Hitam

Menurut Ary, pengembang yang menawarkan rumah bersubsidi itu adalah PT Cakrawala Karya Kinakas dengan direktur utamanya bernama Jhon Sumantri.

Ary mengatakan, pada 2016 ia mendapat informasi dari seorang teman tentang proyek pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Curug, Gunung Sindur, Tangerang Selatan. Dari brosur yang ia terima, nama perumahan itu adalah Bumi Berlian Asri. "Lalu saya cek ke lokasi, saat itu baru ada lima unit rumah yang sudah dibangun," kata Ary.

Tanpa ragu Ary membayar boking fee sebesar Rp 3,5 juta dan uang tanda jadi sebesar Rp 22,5 juta secara tunai. Bagian marketing kemudian mengagendakan wawancara pada Mei 2016. "Sudah lewat bulan Mei, ternyata tidak ada kabar sama sekali,” katanya.

Ary kemudian mendatangi kantor pemasaran PT Cakrawala Karya Kinakas di kawasan Vila Dago Pamulang, Tangerang Selatan, pada Februari 2017. Ternyata kantor itu telah ditutup karena masa kontraknya telah habis. “Saya dapat kabar kalau kantornya pindah ke daerah BSD," ujar Ary.

Ary berhasil melacak kantor PT Cakrawala Karya yang berada di BSD. Saat ia tiba, sudah banyak orang berkerumun di depan kantor. "Orang-orang yang datang itu kasusnya sama seperti saya,” kata dia.

Pegawai pemasaran yang menemui konsumen mengatakan, proses pembelian rumah masih terus berjalan. Ary disebut bakal menempati rumah di Blok AC. Karena merasa tidak ada masalah, Ary pulang. Kecurigaan Ary baru muncul setelah 2018 ia mendatangi lokasi perumahan di Curug, Gungung Sindur. “Ternyata blok AC tidak ada," katanya.

Advertising
Advertising

Ari mengatakan lebih dari 150 orang yang bernasib sama seperti dirinya. Mereka berusaha meminta penjelasan dari Jhon Sumantri namun Direktur Utama PT Cakrawala Karya Kinakas itu tidak bisa dihubungi lagi.

Baca: Tak Dihuni Setahun, Bunga Rumah Bersubsidi Bakal Dicabut

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan, modus penipuan ini sudah berlangsung sepanjang 2017 dengan jumlah korban ratusan. "Setelah korban memberikan DP dari Rp 5 - 15 juta, tersangka menghilang,” kata Alexander. “Proyek rumah bersubsidi itu tidak ada.”

Berita terkait

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

3 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

6 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

6 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

9 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya