Polsek Ciracas Dibakar, Cerita Ortu Pengeroyok TNI Digeruduk Tamu

Kamis, 13 Desember 2018 09:52 WIB

Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca dirusak massa, Rabu, 12 Desember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang tak dikenal mendatangi rumah orang tua Iwan Hutapea, buron pengeroyok dua anggota TNI di Cibubur, pada Selasa, 11 Desember 2018, sebelum terjadinya insiden di Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Ayah Iwan, Oloan Hutapea, 63 tahun, mengatakan gerombolan orang asing itu berkali-kali menyambangi kediamannya Selasa lalu, 11 Desember 2018.
Baca :
Polsek Ciracas Dibakar, Polisi Angkut Mobil Rusak Hingga Malam

Sebelum Bakar Polsek, Massa Rusak Rumah Pelaku Pengeroyokan TNI

"Gerombolan orang tersebut datang empat kali, dari siang sampai malam," kata Oloan saat ditemui di rumahnya, Jalan Haji Bain, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, 12 Desember 2018.

Kelompok pertama datang pada pukul 12.00 WIB. Mereka berjumlah empat orang dan menunggang motor. Keempatnya mengenakan kaus. Ada yang memakai celana panjang, ada pula yang bercelana pendek. Mereka saat itu bertemu dengan Oloan dan menanyakan keberadaan Iwan.

"Di mana Iwan?" kata Olan, menirukan. Keempatnya langsung bertolak saat Oloan mengatakan bungsunya itu tak berada di rumah. Ia mengingat kembali, kedatangan gerombolan kedua ialah pukul 16.00 WIB.

Saat itu, ada sekitar 10 orang datang. Wajahnya lain dari gerombolan yang datang pertama. Namun, busananya tak jauh berbeda: kasual, mengenakan kaus dan celana pendek serta panjang.

Rumah orang tua terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI yang dirusak massa tak dikenal pada Selasa malam, 11 Desember 2018. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Haji Bain RT 05 RW 06 No.28, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Adapun rombongan ketiga datang saat Oloan tak di rumah. Istri Oloan bercerita, kelompong tak dikenal menyambangi kediaman mereka kira-kira pukul 17.00 WIB. "Mereka datang lagi, cari Iwan," ujar Oloan yang menirukan istrinya.

Advertising
Advertising

Puncaknya, massa datang keempat kali pukul 22.00 WIB. Ada sekitar 40 orang menggeruduk rumah Oloan. Mereka berlari dari arah Jalan Haji Bain. Seluruhnya berlari kencang dan langsung membobol rumah Oloan.

Menurut Oloan, kejadian itu terjadi amat singkat. Ia mendengar barang-barang di dalam rumahnya pecah. Ia juga mendengar massa berseru: "Hancurkan... hancurkan," ucapnya, menirukan.
Simak pula :
Sisca Dewi di Sidang Tuntutan, Ini Perjalanan Panjang Kasusnya

Selang 10 menit, keadaan kembali nyenyat. Massa berlari ke arah Jalan Raya Arundina. Ketika Oloan mengecek, tampak rumahnya sudah berantakan. Bagian depan, yang dipakai untuk warung, telah hancur.

Menurut pantauan Tempo di lokasi rumah Oloan, Rabu 12 Desember 2018, atau beberapa jam pasca insiden pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, bagian depan rumah, ruang tamu, kamar, hingga dapur berantakan. Kaca-kaca rumah Olan pecah. Sejumlah barang berharga, seperti AC, televisi, sepeda motor, dan kulkas rusak. Rak-rak pun ambruk.

Berita terkait

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

10 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

11 hari lalu

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

Seorang prajurit TNI diduga diam-diam memotret penumpang lain di kereta api. Ini jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi sebagai hak privasi.

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

13 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Sejumlah Prajurit TNI Tewas di Tangan TPNPB-OPM, Terakhir Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey

15 hari lalu

Sejumlah Prajurit TNI Tewas di Tangan TPNPB-OPM, Terakhir Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey

Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey tewas ditembak oleh TPNPB-OPM menambah panjang daftar prajurit TNI meninggal di Papua.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

21 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

23 hari lalu

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Sukandi, jurnalis di Halmahera Selatan, disiksa usai memberitakan penangkapan kapal pengangkut minyak Dexlite milik Polairud Maluku Utara oleh TNI AL.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

25 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

25 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

27 hari lalu

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

Rekrutmen terbuka pendaftaran Taruna Akmil diadakan TNI hingga 20 April 2024. Apa saja syarat yang harus dipenuhi dan daftar ulangnya.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

29 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya