Ditolak Hotman Paris, 5 Juru Parkir Arundina Dibela LBH Jakarta?

Senin, 17 Desember 2018 14:58 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kedua kiri) didampingi Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi (kiri), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Roycke Harry Langie (kedua kanan), dan Kasubdit Resmob Kompol Handik Zusen (kanan) menghadirkan sejumlah tersangka saat rilis kasus pengeroyokan anggota TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta menyatakan siap memberikan pendampingan hukum terhadap lima juru parkir yang terlibat pengeroyokan dua anggota TNI.

Baca: 6 Butir Isi Surat Damai TNI dan Juru Parkir Usai Pengeroyokan

Ketua LBH Jakarta Arif Maulana menyarankan orang tua atau keluarga kelima juru parkir mendatangi LBH Hukum untuk mendapatkan bantuan.

"Kami terus memantau kasus ini dan kami siap memberikan bantuan hukum kepada mereka yang ditangkap polisi," kata Arif di kantor Amnesti Internasional Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, 17 Desember 2018.

Sebelumnya, keluarga pelaku pengeroyokan hendak meminta bantuan hukum pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Namun Hotman Paris mengaku belum dikontak atau dimintai bantuan.

"Mungkin saya enggak akan bantu karena sudah kepenuhan. Banyak masyarakat yang datang minta tolong," kata Hotman Paris Hutapea kepada Tempo saat dihubungi pada Sabtu, 15 Desember 2018.

Ada lima pelaku pengeroyokan TNI yang ditangkap polisi. Agus Pryantara dan Herianto Panjaitan (28) ditangkap pada Rabu 12 Desember 2018. Iwan Hutapea berserta istrinya, Suci Ramdani (23) dicokok pada Rabu, 13 Desember 2018. Terakhir yang ditangkap Depi (35) di kawasan Cawang, 14 Desember 2018.

Arif mengatakan LBH Jakarta masih mencoba menghubungi keluarga para pelaku yang telah ditangkap. Sejauh ini, kata dia, LBH Jakarta memang belum memberikan bantuan hukum apapun terhadap kelima pelaku pengeroyokan itu.

"Kami belum mau langsung masuk. Sambil mendalami, kami tunggu keluarga mereka agar mau datang ke LBH."

Pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47) dan anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (23) itu terjadi di tempat parkir ruko Arundina pada Senin, 10 Desember 2018. Imbas pengeroyokan tersebut diduga memicu aksi balas dendam dari anggota TNI.

Baca: Perdamaian TNI - Juru Parkir, Ini Pesan Korban Pengeroyokan ke Ibu Pelaku

Sejumlah massa mencari pelaku utama pengeroyokan bernama Iwan Hutapea. Massa mencari Iwan di rumahnya, sekretariat Pemuda Pancasila Jakarta Timur dan Polsek Ciracas. Tak menemukan Iwan di ketiga tempat tersebut, sejumlah fasilitas di ketiga bangunan itu pun menjadi sasaran amuk massa.

Advertising
Advertising

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

15 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

3 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

3 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

3 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya