Kesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 17 Desember 2018 15:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ramlah Nainggolan menangkap kepanikan dari wajah anaknya, Agus Pryantara. Saat itu Selasa malam 11 Desember 2018 massa diduga anggota TNI mengamuk mencari para pelaku pengeroyokan rekan mereka sehari sebelumnya. Massa merusak di tiga lokasi dan membakar Polsek Ciracas, Rabu dini hari.
Baca berita sebelumnya:
Pengeroyokan TNI, Apa Peran Tersangka Perempuan Suci Ramdani?
Agus adalah satu di antara tersangka pelaku pengeroyokan itu, dan siang ini, Senin 17 Desember 2018, dijadwalkan menjalani rekonstruksi di Polda Metro Jaya bersama empat lainnya. "Dia ada di kamar semalaman sambil menonton televisi," kata Ramlah mengisahkan kondisi sesaat sebelum akhirnya Agus ditangkap lagi untuk yang kedua kalinya.
Ditemui di rumahnya di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 Desember 2018, Ramlah mengatakan anak sulungnya itu takut amuk massa datang kepadanya. Menurut Ramlah, saat ditangkap pertama kali, Agus telah dipukuli hingga pelipis dan punggungnya terluka. "Para tetangga melihat Agus sempat digeruduk saat sedang nongkrong di Pos RW," katanya.
Ramlah berusaha mengusir panik yang menghinggapi putra sulungnya itu menggunakan surat kesepakatan damai usai penangkapan pertama. Ramlah menunjukkan, surat kesepakatan damai tersebut diteken atas nama Komaruddin sebagai pihak pertama dan Ramlah sebagai pihak kedua pembuat pernyataan.
Baca:
6 Butir Isi Surat Damai TNI dan Juru Parkir Usai Pengeroyokan
Ramlah sekaligus juga sebagai perwakilan orang tua para juru parkir tersangka pengeroyokan. Surat kesepakatan damai inilah yang melatari Agus dibebaskan. Maka itu, Ramlah, saat itu, meyakinkan Agus bahwa ia tak bakal ditangkap lagi setelahnya.
Keesokan paginya polisi berpakaian preman datang. Dihitungnya, jumlahnya sepuluh orang. "Mereka datang bilang mau mengamankan anak saya supaya rumah tidak diacak-acak," kata Ramlah.
Baca:
Pelaku Pengeroyokan TNI Telah Dipecat dari Ormas Pemuda Pancasila
Di tempat terpisah, Surta Hutahaean, ibu tersangka Iwan Hutapea, tersangka lain, mengaku masih lemas. Dia sebelumnya berhadapan dengan massa mencari Iwan ke rumahnya di Jalan Haji Bain, Ciracas, pada Selasa malam 11 Desember. Massa mengobrak-abrik isi rumahnya.
Kepada Tempo, Surta sempat mengatakan sedang ikut mencari keberadaan Iwan sebelum polisi berhasil membekuk putra bungsunya itu Kamis lalu. Dia menyatakan menerima penangkapan putranya yang sempat buron itu. Tapi satu permintaannya, "Tolong jangan lukai mereka. Jangan hancurkan badannya,” ucapnya.