Suasana di dalam kereta MRT Jakarta rute Bundaran HI ke Depo Lebak Bulus di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. MRT ini memiliki 6 gerbong serta mampu menampung sebanyak 1800 orang, akan mulai beroperasi pada pertengahan Maret 2019. Terdapat dua stasiun utama, yaitu di Bundaran HI dan Lebak Bulus. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta – PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta mulai menguji coba operasional kereta bawah tanah pada 24 Desember 2018. Uji coba ini melibatkan 400 awak kereta namun belum melibatkan masyarakat umum.
"Kalau langsung buka untuk masyarakat, khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Ahad, 23 Desember 2018.
Menurut William, uji coba ini untuk memastikan kesiapan seluruh infrastruktur dan petugas di lapangan. Semua kereta akan dijalankan oleh masinis yang berasal dari PT MRT. Total ada 70 masinis. Sedangkan dalam uji coba sebelumnya, kereta dioperasikan oleh masinis dari Jepang.
William melanjutkan, selain masinis, petugas bagian operation command centre serta pemeliharaan infrastruktur dan sistem juga dilibatkan dalam uji coba. Begitu juga dengan petugas di stasiun dan depo. Uji coba nanti dilakukan secara berkesinambungan hingga Maret 2019. Kereta MRT Jakarta ini melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan melewati 16 stasiun.