64 Mobil Mewah di Jakarta Barat Nunggak Pajak Hingga Rp 2,5 M

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 29 Desember 2018 03:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan jumlah mpbil mewah yang belum membayar pajak hingga Desember 2017 di Balai Kota DKI, Jumat, 12 Januari 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 64 mobil mewah di kawasan Jakarta Barat masih menunggak pajak sebesar Rp 2,5 miliar. Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Barat, Elling Hartono, mengatakan penunggak pajak mobil mewah tersebut tersebar di wilayah Jakarta Barat, terutama kawasan Puri dan Puri Mantion.

Baca juga: Mantan Sekretaris Pribadi Beberkan Skandal Seks Pejabat di BPJS

"Total 64 subjek pajak yang mempunyai mobil mewah dan belum bayar pajak," kata Elling saat dihubungi, Jumat, 28 Desember 2018.

Ia menuturkan, berbagai alasan para pemilik rumah yang belum membayar pajak saat ditagih. Sebagian besar pemilik beralasan lupa, dan alasan lainnya adalah telah dijual, tapi belum balik nama. "Sering juga terjadi seperti itu. Sudah dijual belum balik nama."

Pihaknya terus mengejar para wajib pajak agar melunasi pajak tahunan kendaraan mereka. Salah satunya, timnya telah mendatangi alamat pemilik mobil mewah bernama Aliyah di kawasan Jalan Karya Barat IV, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Petamburan.

Advertising
Advertising

Aliyah diketahui adalah pemilik mobil sport merk Porche tipe Cayman 2.7 AT seharga Rp 1,1 miliar. Namun, setelah didatangi ternyata mobil tersebut bukan milik Aliyah. Nama Aliyah, digunakan orang lain untuk membeli mobil mewah tersebut.

"Mobil tersebut pun telah dijual lagi oleh pemilik sebenarnya ke orang lain," kata Elling. Mobil tersebut, Elling menambahkan, mesti membayar pajak per tahun sebesar Rp 28,29 juta.

Pihaknya telah memblokir nama pemilik mobil tersebut lantaran bukan pemilik sebenarnya. Selain itu, nama suami Aliyah, yakni Andi, juga digunakan untuk pembelian mobil mewah merk Jaguar. "Nama keduanya sudah diblokir."

Baca juga: Skandal Seks Pejabatnya, Ini Pernyataan BPJS Ketenagakerjaan

Adapun nilai pajak mobil mewah adalah dua persen dari harga kendaraan tersebut jika itu merupakan mobil pertama. Nilai pajak akan terus bertambah 0,5 persen seiring penambahan jumlah kendaraan yang dimiliki seseorang. "Kalau mobil kedua pajaknya 2,5 persen, mobil ketiga 3 persen dari harganya," ucapnya.

Ia menuturkan hingga hari ini realisasi pajak kendaraan yang dicatat UPKB mencapai Rp 3 triliun. Adapun kesulitan dalam menjaring wajib pajak, terutama mobil mewah, adalah banyak yang alamatnya tidak sesuai dan kedua pemilik telah menjual tapi tidak ada laporan. "Kami akan terus door to door untuk menjaring wajib pajak," katanya.

Berita terkait

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

12 jam lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

3 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

4 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Usai Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, Kejaksaan Agung Bidik Jet Pribadi

8 hari lalu

Usai Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, Kejaksaan Agung Bidik Jet Pribadi

Kejaksaan Agung telah menyita Rolls Royce, Mini Cooper, Toyota Velfire, dan Lexus milik Harvey Moeis. Kini membidik jet pribadinya

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

17 hari lalu

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

18 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

19 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya