Kader PKS Ungkap Tarik Ulur Penetapan Calon Wagub DKI

Jumat, 8 Maret 2019 16:39 WIB

Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra tDKI saat konferensi pers ihwal kelanjutan pembahasan calon wakil gubernur DKI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DSW PKS) DKI, Abdurrahman Suhaimi, mengungkap cerita di balik proses pencarian Wagub DKI yang baru. Nama Suhaimi pernah disusulkan sebagai kandidat ketiga kemudian digugurkan kembali di fit and proper test.

Baca:
Gerindra Sebut Sandiaga Uno Tak Mungkin Jabat Lagi Wagub DKI

"Kalaupun saya harus jadi korban agar proses penetapan dua calon wagub tak jalan di tempat, saya bilang tidak apa-apa," kata Suhaimi ketika ditemui di kantornya sebagai Ketua Komisi B DPRD DKI, Senin 4 Maret 2019.

Suhaimi merujuk kepada rapat pertama PKS dan Gerindra DKI pada 5 November 2018, atau empat bulan setelah Sandiaga Uno menyatakan mundur untuk maju ke Pilpres 2019. Saat itu Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik menyampaikan perlu ada uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk menyaring para kandidat.

Spanduk milik Forum Betawi Rempug (FBR) yang menolak calon wakil gubernur DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa, 26 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

Advertising
Advertising

Menurut Suhaimi, kesepakatan awal bahwa uji menjadi ajang perkenalan dua kader PKS calon Wagub DKI yang baru ke internal Gerindra. Tapi tiba-tiba Gerindra mengubah syarat fit and proper test bahwa PKS harus mencalonkan lebih dari dua orang.

Baca juga:
Tahun Politik, Ketua DPRD Sangsi Pemilihan Wagub DKI Bakal Lancar

Padahal, sedari awal PKS hanya menyodorkan dua nama, yaitu Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Gerindra lalu kukuh menyatakan tak bisa melanjutkan fit and proper test bila PKS hanya memberikan dua nama.

"Gerindra tidak mau dua orang, harus ada lebih dari dua, maka diusulkanlah saya masuk," ucap Suhaimi.

<!--more-->

Suhaimi mengaku rela dikorbankan agar proses pencarian wagub baru terus bergulir dan tidak memberi alasan kepada Partai Gerindra untuk membuatnya terhenti. Menurutnya, ada beragam alasan yang telah membuat proses tersendat sebelumnya. " Saya legowo dimanfaatkan karena toh siapa pun yang jadi nanti teman-teman saya juga kan," kata Suhaimi lagi.

Baca:
Pengamat: Lawan Politik Prabowo Ingin Gerindra DKI 'Khianati' PKS

PKS dan Gerindra berhak mencari pengganti Sandiaga Uno yang mundur per Agustus lalu sebagai sesama pendukung Anies-Sandi dalam Pilkada DKI yang lalu. Keduanya kembali berkoalisi untuk Pilpres 2019 dengan kesepakatan mengganjar dukungan PKS dengan kursi yang ditinggalkan Sandi itu.

Kesepakatan itu terbukti tak mudah dijalankan. Awalnya Taufik bahkan menyatakan tertarik terhadap kursi Wagub DKI itu, sebelum kemudian muncul syarat fit and proper test untuk kandidat aasl kader PKS tersebut.

Nama Erwin Aksa mendadak muncul di tengah polemik penentuan nama calon Wagub DKI dari PKS dan Partai Gerindra.

Saat ini, tahapannya tinggal menunggu rapat paripurna DPRD DKI untuk memilih di antara Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto. Tahapan ini pun dicapai setelah Ketua PKS DKI Sakhir Purnomo sendirian mengantar surat rekomendasi ke Gubernur Anies Baswedan--dan diterima Sekretaris Daerah DKI Saefullah--pada Jumat, 1 Maret 2019.

Baca:
Gerindra DKI Diingatkan Bisa Picu Public Distrust Bagi Prabowo

Tentang langkah Sakhir itu, Taufik mengaku tak mempermasalahkannya. Yang penting, kata dia, surat rekomendasi calon Wagub DKI telah diteken lengkap pimpinan PKS dan Gerindra di tingkat DKI dan pusat, "Dan segera diserahkan."

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

6 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya