Dibantah, Nelayan Dadap Minta Maaf ke Pengembang Reklamasi

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 9 Maret 2019 21:36 WIB

Perahu nelayan melintasi lokasi pembangunan Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi yang persis berada di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waisul Qurni, belum pernah meminta maaf kepada PT Kapuk Naga Indah, pengembang pulau reklamasi yang membangun jembatan ke Pantai Dadap di Kabupaten Tangerang. Waisul kini menjalani penangguhan penahanan, bukan bebas dari kasus hukum karena telah meminta maaf.

Baca:
Alasan Nelayan Dadap Protes Proyek Jembatan Pulau Reklamasi

Penegasan itu disampaikan Marthen Siwabessy, penasihat hukum Waisul. "Tidak ada yang minta maaf. Saya termasuk penasihat yang menandatangani surat permohonan itu (tidak ditahan)," kata Marthen saat dihubungi, Sabtu 9 Maret 2019.

Dia membantah informasi yang tersebar terkait dengan pembebasan kliennya karena telah meminta maaf kepada PT Kapuk Naga Indah. Menurut dia, Waisul bisa meninggalkan kantor polisi setelah ditangkap pada Rabu 6 Maret lalu karena empat penasihat hukum seluruhnya menandatangani surat permohonan agar Waisul tidak ditahan.

Penampakan jembatan penghubung Dadap-Pulau Reklamasi di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2018. TEMPO/JONIANSYAH

Ia menjelaskan status Waisul sampai sekarang masih menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Penetapan tersangka tersebut sudah berusia empat bulan, setelah kuasa hukum Kapuk Naga melaporkannya pada Agustus lalu.

Baca:
Penangkapan Nelayan Dadap Penolak Jembatan Reklamasi Dipertanyakan

Waisul lalu ditangkap pada Rabu lalu karena bolak balik mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi. Sehari setelahnya, Waisul menjalani pemeriksaan yang menurut Marthen terkait pembangunan jembatan reklamasi itu--pembangunan yang selama ini dipertanyakan secara lantang oleh Waisul.

Menurut Marthen, jika Waisul telah meminta maaf semestinya laporan terhadap kliennya dicabut, juga dengan status tersangkanya. Namun, kata dia, yang terjadi adalah Waisul masih ditetapkan tersangka dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Foto udara kawasan pulau reklamasi C dan D di Pantai Utara Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019. Jembatan Dadap tersambung dari Pulau D yang terlihat di bagian bawah foto. ANTARA/Iggoy el Fitra

"Seharusnya laporan dicabut atau keluarkan SP3 jika disebut telah minta maaf. Tapi sampai sekarang Waisul belum pernah meminta maaf dan itu saya pastikan," kata Marthen lagi.

Baca:
Nelayan Dadap Tolak Reklamasi Ditangkap, Ini Beda Versi Polisi dan Pengacara

Marthen menuturkan, informasi Waisul telah meminta maaf dan akhirnya dibebaskan polisi berasal dari keterangan yang keluar dari PT Kapuk Naga Indah pada Jumat, 8 Maret 2019. Keterangan disertai foto-foto Waisul meneken pernyataan di atas meterai, di antaranya berbunyi pengakuan kalau pernyataannya selama ini tentang pembangunan jembatan reklamasi tak berdasarkan data.

Namun Marthen bersikukuh tidak ada permintaan maaf dari nelayan Dadap atas sikap mereka selama ini menyoal reklamasi. "Silahkan tanya ke mereka (Kapuk Naga), bukan ke kami. Yang keluarkan rilis itu mereka," ujarnya.

Berita terkait

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

9 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

9 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

11 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

11 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

11 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

15 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

24 hari lalu

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.

Baca Selengkapnya