Rekaman CCTV Buktikan Hoax Ratna Sarumpaet Diputar di Sidang

Selasa, 26 Maret 2019 12:16 WIB

Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet melambaikan tangan kepada wartawan usai mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019 ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Isi rekaman Kamera CCTV Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, diputar dalam persidangan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 26 Maret 2019. Rekaman ini yang ikut membongkar hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet pada tahun lalu.

Baca:
Sidang Ratna Sarumpaet, Pengacara Keberatan Polisi Jadi Saksi

Rekaman CCTV itu dihadirkan dalam pemeriksaan saksi dari kepolisian yang memberatkan dakwaan Ratna. Saksi itu adalah Ajun Komisaris Niko Purba dari Unit Kejahatan dengan Kekerasan Polda Metro Jaya. Niko merupakan pelapor sekaligus penyelidik dalam kasus kebohongan Ratna.

Kata Niko, isi rekaman video itu menggambarkan suasana di RSK Bina Estetika pada 24 September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB. Ratna Sarumpaet terungkap bolak-balik ke rumah sakit itu untuk menjalani perawatan estetika atas wajahnya 21-24 September 2018.

Sebelumnya Ratna menyebar kabar mengalami penganiayaan usai mengikuti konferensi internasional di Bandung pada 21 September. “Video itu saya rekam menggunakan handphone untuk dijadikan bukti (kebohongan),” ujar Niko dalam persidangan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Polisi Sebut Sejumlah Kejanggalan Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Rekaman terbagi dalam tiga bagian. Pertama, terlihat Ratna yang mengenakan kerudung biru tengah berjalan di lorong rumah sakit. Kedua, Ratna keluar dari lift dan duduk di sofa, dan yang ketiga merekam Ratna ketika keluar dari rumah sakit dan masuk ke taksi.

Video dari rekaman Kamera CCTV milik Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat, diputar dalam persidangan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 26 Maret 2019. TEMPO/ADAM PRIREZA

“Untuk membenarkan itu bu Ratna saya melihat ciri-cirinya. Saya juga konfirmasi ke sekuriti rumah sakit yang ada di dalam video,” ujar Niko.

Ratna Sarumpaet menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa Penuntut Umum menghadirkan enam orang saksi yang terdiri dari polisi dan juga dari Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika. Masing-masing terdiri dari tiga orang.

Baca:
Sidang Ratna Sarumpaet, Jaksa: Kebohongannya Sebabkan Kekacauan

Dalam persidangan sebelumnya pada Selasa, 19 Maret 2019 Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak eksepsi yang diajukan Ratna Sarumpaet dan pengacaranya. Dalam sidang itu, hakim menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum lengkap dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

12 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya