Apa Dicari JPU dari Said Iqbal di Sidang Ratna Sarumpaet Hari Ini

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 April 2019 10:08 WIB

Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet saat mendengarkan keterangan dari Amien Rais yang dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Jaksa Penuntut Umum menghadirkan empat orang saksi dalam sidang terdakwa kasus kabar bohong atau hoax Ratna Sarumpaet hari ini, Selasa, 8 April 2019, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Salah satu saksinya adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal.
Baca : Sidang Ratna Sarumpaet, Jaksa Akan Gali Keterangan Ajudan Prabowo

“Ada juga Ruben dan dua pendemo Chairulah dan Harjono,” ujar Koordinator Jaksa Penuntut Unum Daru Tri Sadono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini.

Dalam persidangan hari ini, JPU hendak mengkonfirmasi ihwal penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet, termasuk kepada Said Iqbal. Selain itu, JPU juga ingin membuktikan lewat keterangan saksi kalau dakwaan yang mereka susun telah tepat.

Sebelumnya seorang ajudan Prabowo Subianto akan diajukan dalam persidangan hari ini. Namun, Daru menyebut rencana itu batal dan akan diagendakan di sidang selanjutnya. “Itu nanti kami lihat di jadwal sidang berikutnya,” ucap Daru.

Ratna Sarumpaet enggan bicara banyak soal persidangan hari ini. Tiba di PN Jakarta Selatan ditemani anaknya, Atiqah Hasiholan, Ratna lebih banyak diam saat ditanyai wartawan. “Belum tahu (ihwal saksi yang akan dihadirkan). Saya belum tau,” tutur dia.

Dalam persidangan sebelumnya, pada Kamis, 4 April 2019, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menjadi satu dari empat saksi yang dihadirkan JPU. Amien Rais menceritakan posisi dan perannya dalam konferensi pers Prabowo tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet, Oktober tahun lalu.

Advertising
Advertising

Konferensi pers dilakukan begitu dia melihat langsung wajah lebam Ratna yang belakangan diketahui pasca operasi sedot lemak di rumah sakit alias hoax. Awalnya Amien mengetahui dugaan penganiayaan yang dialami Ratna dari situs berita online dan tayangan videonya di Youtube pada 2 Oktober 2018.

Simak pula :
Amien Rais Bersaksi di Sidan Hoax, Ratna Sarumpaet Minta Maaf

"Saya lihat wajahnya seperti dianiaya, saat itu saya langsung menghubungi Pak Prabowo," ujar Amien Rais yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Dalam persidangan, Ratna Sarumpaet menyampaikan permintaan maafnya kepada Amien Rais. Reaksi ini berbeda dengan yang ditunjukkannya saat Wakil Ketua BPN Nanik S. Deyang bersaksi dalam persidangan sebelumnya. Saat itu Ratna menuding Nanik pembohong jahat atas kesaksian yang diberikan.

ADAM PRIREZA | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

13 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

22 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

25 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

25 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya