Soal Foto Wajah Lebam, Ratna Sarumpaet Bantah Kesaksian Ruben

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 10 April 2019 13:32 WIB

Terdakwa kasus berita bohong, Ratna Sarumpaet bersama anaknya, Atiqah Hasiholan saat menuju ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 April 2019. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menjadi saksi dalam sidang lanjutan tersebut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa kasus kabar bohong alias hoax Ratna Sarumpaet membantah pernah mengirim foto wajah lebamnya ke saksi bernama Ruben.

Ruben, mantan pejabat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Papua itu menjadi saksi kedua dalam persidangan Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 9 April 2019.
Baca : Reaksi JPU dan Pengacara Soal Pengalihan Tahanan Ratna Sarumpaet Ditolak Hakim

"Saya membantah soal pengiriman foto itu. Saya tidak pernah kirim foto wajah saya ke dia," ujar Ratna dalam persidangan Selasa, 9 April 2019.

Ruben dihadirkan sebagai saksi lantaran namanya sempat disebut-sebut mendatangi rumah Ratna begitu ia mendapat kabar mantan aktivis itu dianiaya. Ruben saat ini tengah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus dana para raja sebesar Rp 23 triliun.

Saat bersaksi di persidangan, Ruben menyebut bertemu Ratna Sarumpaet di sebuah hotel pada 26 September 2018. Keduanya hendak membahas dana pembangunan Papua yang diblokir pemerintah pusat. Ruben mengatakan ingin meminta bantuan Ratna dalam rangka pencarian dana tersebut.

Saat pertemuan itu, Ruben tak begitu memperhatikan wajah Ratna. Meski begitu, ia mengatakan melihat ada sedikit lebam di wajah mantan aktivis wanita itu.

Menurut Ruben, sebelum pertemuan itu Ratna telah lebih dulu mengirimkan foto wajah lebamnya lewat aplikasi percakapan WhatsApp. Namun, dirinya tak bereaksi maupun mempertanyakannya ke Ratna.

Ruben meyebut kalau Ratna lebih intens berkomuniasi dengan rekannya, Deden Syarifuddin. "Saya dikirimkan sama Kaka Ratna itu sebelum tanggal 26 September 2018," tutur dia.

Simak juga :
Cerita Said Iqbal Soal Ratna Sarumpaet Minta Bertemu Prabowo

Mendengar bantahan Ratna, Ruben berkukuh kalau Ratna mengirim foto wajah lebamnya. Saat ditanya hakim apakah tetap pada pernyataan sebelumnya, Ruben mnjawab dengan mantap. "Tetap, yang mulia. Kalau handphone saya yang sedang disita di Polda Metro Jaya boleh dibuka, di situ ada buktinya," ucap Ruben.

Ruben merupakan satu dari dua saksi yang hadir dalam persidangan Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saksi lainnya adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Dalam kesaksiannya, Said menceritakan bagaimana ia mengetahui kabar dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet serta kronologi dirinya menjembatani pertemuan mantan aktivis wanita itu dengan calon presiden Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

9 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

17 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya