Swastanisasi Air, PAM Jaya Masih Bahas HoA dengan Aetra - Palyja

Kamis, 11 April 2019 11:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum DKI Jakarta saat jumpa pers mengenai penghentian swastanisasi air di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Bambang Hernowo mengatakan head of agreement atau induk perjanjian proses pengambilalihan tata kelola air minum dengan dua perusahaan swasta, PT Aetra Air Jakarta (Aetra) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) berpijak pada jaminan pelayanan kepada masyarakat.

Tanpa mendetilkannnya, Bambang menyebut HoA itu akan memulai tahapan lanjutan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mampu memenuhi target cakupan pelayanan air bersih di Ibu Kota mencapai 82 persen pada 2023. “Semua tetap terjaga. Apa pun yang sudah terjaga saat ini. Soal konten (detil) akan segera saya sampaikan kemudian," kata dia di kantor PAM Jaya pada Rabu, 10 April 2019.

Baca: Palyja -Aetra Diminta Jangan Cawe-cawe Swastanisasi Air Jakarta

Hingga saat ini, PAM Jaya masih melakukan negosiasi dengan Aetra dan Palyja tentang konten HoA. Usai tahapan ini, pemerintah DKI dan PAM Jaya akan melakukan uji tuntas atau due diligence untuk menghitung nilai pengambilalihan aset berdasarkan kondisi terkini hingga proyeksi akhir kontrak Perjanjian Kerja Sama (PKS) di tahun 2023.

DKI juga harus menyiapkan dana dan strategi untuk mengejar target perluasan cakupan layanan hingga 82 persen. Anggaran untuk jaringan perpipaan akan dikaji dengan pilihan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah atau investasi swasta lewat skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Advertising
Advertising

Salah satu langkah untuk mencapai target cakupan air, menurut Bambang, PAM Jaya memastikan seluruh aset dan karyawan Aetra dan Palyja akan tetap bertugas meski terjadi pengambilalihan. “Ini perlu kerja cepat untuk mencapai target. Jadi yang sudah berjalan akan tetap,” kata dia.

Koalisi Masyarakat Menolak Swastaniasi Air mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar segera menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) soal penghentian swastanisasi air di depan Balai Kota Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/ Maria Fransisca Lahur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulai proses pengambilalihan tata kelola air usai memerintahkan Tim Evaluasi Tata Kelola Air dan PAM Jaya untuk menyusun HoA, pertengahan Februari 2019. HoA ini akan menjadi pintu terhadap pilihan langkah pemerintah DKI terhadap sejumlah skema untuk mengambil alih pekerjaan yang sudah dipegang dua perusahaan swasta tersebut sejak Februari 1998.

Beberapa skema yang sempat dilontarkan adalah penyelesaian kontrak hingga 2023 dengan konsekuensi membayar jaminan keuntungan hingga Rp 8,5 triliun kepada Aetra dan Palyja atau menghentikan kontrak secara sepihak dengan membayar kompensasi kepada dua perusahaan sekitar Rp 2 miliar. Akan tetapi, opsi ini akan memunculkan iklim keraguan dan ketakutan pada swasta untuk investasi dan bisnis di Ibu Kota.

Baca: Batal Umumkan Pengambilalihan Swastanisasi Air, Ini Alasan Anies

Skema lain adalah pengambilalihan secara perdata dengan membeli saham dua perusahaan tersebut dengan total sekitar Rp 1,95 triliun. Ditambah pembayaran hutang perusahaan sebesar Rp 2,1 triliun.

Selama ini, swasta memang memegang kendali penuh atas pengelolaan air bersih di Jakarta: mulai dari air baku, distribusi, hingga jaringan perpipaan.

Anies mengatakan selama ini PAM Jaya hanya bertugas sebagai pengawas dua perusahaan tersebut dan menarik tagihan. "Sudah hal biasa partisipasi swasta. Yang tidak dibolehkan kalau peran swasta itu dari hulu ke hilir,” kata dia.

Berita terkait

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

24 November 2023

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

24 November 2023

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

Ketua RW 04 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan selama 32 tahun tak mendapat akses air bersih.

Baca Selengkapnya

Ikhtiar Berkelanjutan Pemprov DKI Sediakan Air Bersih

3 November 2023

Ikhtiar Berkelanjutan Pemprov DKI Sediakan Air Bersih

Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta menjalankan tiga strategi dalam menyediakan air bersih di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengerjaan Proyek IPA Pesanggrahan Dimulai, Jakarta Kejar Target 100 Persen Air Pipa 2030

3 November 2023

Pengerjaan Proyek IPA Pesanggrahan Dimulai, Jakarta Kejar Target 100 Persen Air Pipa 2030

Heru Budi suntikkan PMD Rp 200-an miliar ke PAM Jaya untuk proyek IPA Pesanggrahan. Disebut yang pertama.

Baca Selengkapnya

Pendataan Baru di Jakarta, Heru Budi Sebut Finalisasi Satu Data Pembangunan

10 Oktober 2023

Pendataan Baru di Jakarta, Heru Budi Sebut Finalisasi Satu Data Pembangunan

Tak hanya soal data, berikut program prioritas Heru Budi yang sudah genap setahun penjabat Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

4 Oktober 2023

PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

Proyek reservoir komunal ini untuk perbaikan layanan air bersih bagi pelanggan PAM Jaya

Baca Selengkapnya

Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal Milik PAM Jaya: Kita Mengejar Waktu

4 Oktober 2023

Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal Milik PAM Jaya: Kita Mengejar Waktu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan operasional reservoir komunal milik PAM Jaya di Rusun Muara Baru

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

1 Oktober 2023

Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

Jumlah senyawa anorganik yang ditemukan dalam air di IPA Hutan Kota Penjaringan masih tiga kali lipat lebih tinggi dari batas normal.

Baca Selengkapnya

Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

29 September 2023

Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

PAM Jaya menghentikan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara karena kekeringan

Baca Selengkapnya