Cerita Pendemo Bela Ratna Sarumpaet Ini Jadi Bukti Unsur Keonaran

Jumat, 12 April 2019 08:33 WIB

Terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet (tengah), mendengarkan keterangan dari Dahnil Anzar saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2019. Dahnil menyatakan awalnya tidak percaya dengan pengakuan Ratna Sarumpaet soal wajah lebam di wajahnya yang ternyata bukan karena penganiayaan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi yang digelar Massa Laskar Muda Nusantara untuk membela Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya pada 3 Oktober 2018 menjadi bukti unsur keonaran kasus hoax Ratna.

Baca: Arti dan Maksud Cuitan Dahnil Anzar Tentang Ratna Sarumpaet

Koordinator demo Massa Laskar Muda Nusantara, Harjono, mengatakan mereka berunjuk rasa karena percaya dengan penganiayaan terhadap Ratna, yang saat itu anggota timses Prabowo.

Dalam demonstrasi itu mereka mendesak Polda Metro Jaya agar segera menangkap pelaku pengeroyokan Ratna Sarumpaet.

"Waktu itu kami demo karena kami percaya dengan informasi penganiayaan itu," ujar Harjono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 11 April 2019.

Harjono mengatakan salah satu alasan dari aksi tersebut lantaran mereka geram dengan kepolisian yang lambat menangani informasi pengeroyokan tersebut. Massa menilai waktu itu polisi terkesan tebang pilih menangani kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Harjono menyebutkan, aksi waktu itu diikuti oleh sejumlah aktivis dari berbagai organisasi, termasuk dari kalangan mahasiswa. Kata dia waktu itu massa berjumlah 60-70 orang.

"Saat demo sempat terjadi gesekan dengan polisi yang berjaga waktu itu," ujarnya.

Harjono mengakui sempat membakar ban dalam demonstrasi itu. Tindakan tersebut untuk menarik perhatian polisi agar tuntutannya didengar.

Advertising
Advertising

Namun keesokan harinya mereka terkejut karena Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong terkait wajah lebamnya. "Besoknya kami lihat berita ternyata Bu Ratna Sarumpaet bohong," ujarnya.

Mendengar pengakuan itu, Harjono merasa kecewa, lantaran telah unjuk rasa memperjuangkan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Jaksa penutut umum Darue Trisadono menyebutkan keterangan saksi tersebut untuk mulai menjabarkan unsur keonaran dari kasus berita bohong Ratna Sarumpaet. "Dari keterangan saksi tadi mulai terjawab unsur keonaran dalam kasus ini," ujarnya.

Baca: Laskar Ini Malu Telah Demo Bakar Ban Bela Ratna Sarumpaet

Menurut Darue, sidang hoax Ratna Sarumpaet akan lebih fokus mendalami unsur keonaran ini. "Saya belum bisa menjelaskan, karena ini yang akan kami Jabarkan dalam persidangan selanjutnya," ujarnya.

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

3 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

6 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

6 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

6 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

9 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

Massa demo sengketa pilpres di kawasan patung kuda ricuh saling lempar batu. Tapi ada yang lanjut joget.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

9 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

9 hari lalu

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Subianto sebelumnya meminta para pendukungnya membatalkan rencana aksi di depan Gedung MK hari ini.

Baca Selengkapnya