Tawuran Saat Sahur di Tangerang, Penyerang Polisi Ditangkap

Senin, 13 Mei 2019 08:30 WIB

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Sektor Benteng, Kota Tangerang, menangkap sembilan pemuda yang terlibat tawuran saat sahur pada Ahad, 12 Mei 2019, pukul 02.00. Seorang pelaku tawuran, Galang Agustiansyah, 21 tahun, ditahan karena membawa senjata tajam dan mencoba menyerang polisi.

Baca juga: Ancaman Penggal Jokowi, Pelapor Ungkap Efeknya Bagi Presiden

"Kami amankan dan lakukan pembinaan, mereka terlibat tawuran. Saat ini dalam pemeriksaan intensif untuk satu orang pembawa celurit," kata Kepala Polsek Benteng Komisaris Ewo Senono, Senin pagi, Senin, 13 Mei 2019.

Ewo mengatakan sembilan pemuda itu ditangkap di depan Transmart Cikokol, Kota Tangerang. Seorang pelaku mencoba menyerang polisi menggunakan celurit, tapi bisa ditangani. Ada lagi yang memukulkan batang bambu mengenai kepala seorang anggota polisi.

"Menjelang sahur aksi tawuran pecah di depan Transmart. Dari aksi tersebut tertangkap satu orang pelaku membawa senjata tajam jenis celurit," kata Ewo. Tersangka Galang Agustiansyah ditangkap.

Advertising
Advertising

"Sedang kami proses, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang senjata," ujar Ewo.

Ewo mengatakan, selain Galang polisi, polisi juga menangkap delapan pelaku tawuran lainnya, yakni R (21), RA (19), ARN (20), MSM (21), AS (21), RM (18), MI (18), dan WD (19).

Menurut Ewo tawuran kelompok pemuda sering terjadi saat sahur pada bulan suci Ramadan 1440H/2019 di wilayah Polsek Tangerang.

Ewo menambahkan, ada sejumlah titik rawan tawuran di wilayah Kota Tangerang, di Jembatan Merah Kampung Babakan Cikokol, Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Jalan Benteng Betawi dan Tanah Tinggi.

Modusnya, kata Ewo, para kelompok pemuda melakukan aksi tawuran dengan cara membuat janji melalui media sosial facebook, instagram, dan wechat.

Berdasarkan peta titik rawan tawuran, Polsek Benteng membentuk tiga kelompok pemantau tawuran. Masing-masing tim dipimpin seorang perwira polisi yang ditempatkan di titik rawan tawuran.

"Jadi, sewaktu-waktu dibutuhkan bisa mengendalikan situasi, selain itu juga memerintahkan unit reskrim melakukan penyelidikkan terhadap kelompok-kelompok pemuda tersebut," kata Ewo.

Itu sebabnya, begitu mendapat informasi bahwa pada Ahad, 12 Mei, pada pukul 02.00 akan berlangsung tawuran di Jembatan Merah Babakan, polisi langsung menuju lokasi. Benar saja, di lokasi sudah ada puluhan anak muda dan remaja mengendarai selitar 20 sepeda motor.

Aksi tawuran tak terelakan di depan Transmart. Polisi menangkap delapan orang. Sedangkan pembawa celurit, proses hukumnya dilanjutkan. "Kami panggil keluarganya. Mereka juga harus membuat pernyataan tidak mengulang perbuatan diketahui RT, RW, lurah setempat dan kepala sekolah bagi pelajar," kata Ewo.

Baca juga: Ditolak Hadir di SMA 70, Tengku Zulkarnain Pertanyakan Alasannya

Ewo menyarankan warga yang memiliki anak muda menasehati agar tidak ikut-ikutan tawuran, balapan liar, konvoi motor, dan nongkrong nongkrong hingga dini hari. "Kami masih mendalami motif tawuran itu," ujar Ewo.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

10 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

10 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

11 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

2 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya