Wartawan dan Polisi Gadungan Peras Sekretaris Desa Rp 700 Juta

Rabu, 15 Mei 2019 10:14 WIB

Ilustrasi Polisi gadungan. Dok.Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang membekuk dua orang polisi gadungan. Keduanya dan seorang lagi wartawan gadungan disangka memeras seorang sekretaris desa di Kecamatan Kresek hingga ratusan juta rupiah.

Baca:
Begini Cara Polisi Gadungan Berpatroli di Jalan Casablanca

Kapolres Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan ketiganya ditangkap di dua tempat berbeda, yakni di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, dan di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. "Ditangkap pada hari yang sama, Selasa 7 Mei 2019 lalu," kata Sabilul Alif dalam keterangan yang dibagikannya di Polres Tigaraksa, Selasa 14 Mei 2019.

Ketiga tersangka terdiri dari Rully Handari mengaku sebagai Inspektur Dua Polisi Ibrohim, Fadly Ibnu Sina mengaku Ajun Komisaris Polisi Ibnu Sianturi, dan Ibnu Ferry mengaku wartawan.

Rullu dan Fadly mengaku sebagai penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Bareskrim Mabes Polri. Sedang Ferry mengaku wartawan yang bekerja untuk media bernama 'Kobarkan News'.

Advertising
Advertising

Baca:
Kaleidoskop: Polisi Terpukau Kasus Brigjen Polisi Gadungan

Sabilul menceritakan kronologi pemerasan itu bermula pada Minggu 10 Maret 2019. Saat itu korban didatangi Rully dan Fadli di rumahnya di Kresek. "Tersangka menunjukkan surat panggilan palsu atas nama korban terkait penyelidikan kasus korupsi dana desa 2017 dan 2018," kata Sabilul.

Surat panggilan itu, kata Sabilul, didapat para tersangka dari internet dengan cara menyuntingnya dengan perangkat komputer. Korban yang ketakutan menurut saja ketika dimintai uang Rp 5 juta dengan cara transfer.

Baca:
Sespri Kapolri Gadungan Ditangkap, Tipu Wanita Rp 1 Miliar

Sabilul melanjutkan, esok harinya tersangka kembali menghubungi korban dan meminta uang lagi sebesar Rp 40 juta. Alasan tersangka meminta uang, kata Sabilul, adalah agar proses penyidikan tidak dilanjutkan.

<!--more-->

Selalu dipenuhi, para tersangka melanjutkan pemerasan. Mereka kembali meminta senilai Rp 100 juta. Kali ini untuk alasan penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Baca:
Cerita Tentang Vanessa Angel di Desa Perbatasan Kabupaten Tangerang

“Alasan para tersangka meminta uang ke korban bermacam-macam. Mulai dari membereskan surat panggilan kejaksaan hingga agar kasus itu tidak dimuat di media massa,” ucap Sabilul.

Untuk menyempurnakan penipuan dan pemerasan, Rully dan Fadli melibatkan Ibnu Ferry yang berperan sebagai wartawan. “Korban pun terus menuruti kemauan para tersangka mentransfer uang secara bertahap hingga totalnya mencapai tujuh ratus juta,” kata Sabilul.

Menurut Sabilul, karena tak tahan terus diperas, korban akhirnya melapor ke polisi. Mendapat laporan, polisi langsung bergerak dan berhasil meringkus ketiga tersangka itu.

Dijelaskan Sabilul, dari hasil memeras, tersangka Rully menikmati bagian Rp 240,7 juta, tersangka Fadli Rp 270, 3 juta, sedangkan tersangka Ibnu Ferry mendapat Rp 88 juta. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti 61 lembar bukti transfer, 4 kartu identitas pers, dan 1 bundel berkas tangkapan layar percakapan korban dan para tersangka melalui aplikasi percakapan Whatsapp.

Sabilul meminta kepada siapa pun untuk tidak mudah percaya dengan orang atau oknum yang mengaku sebagai penyidik Polri atau sebagai jurnalis. "Apalagi kalau mereka bertindak menyimpang, minta kejelasan identitas atau surat perintah," katanya tentang tindak tanduk wartawan dan polisi gadungan.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

17 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

6 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

6 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

6 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

6 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya