Menhub Sebut Banyak Terminal Bayangan, Ini Kata Perusahaan Bus

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 19 Mei 2019 09:17 WIB

Pemudik bersiap menaiki bus di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, 6 Juni 2018. Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama untuk Mudik Lebaran 2018 yaitu Terminal Pulogebang, Terminal Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan Otobus (PO) atau disingkat bus di Terminal Terpadu Pulogebang memberi tanggapan beragam atas pernyataan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyatakan bahwa masih banyak terminal bayangan.

Menurut Budi, terminal bus bayangan membuat terminal utama, seperti Pulo Gebang, tidak beroperasi optimal.

Baca juga : Dishub DKI: Kami Sudah Laporkan 892 Bus Nakal, Kemenhub Cuma Bekukan 3

Tini, agen dari PO Nusantara mengamini pernyataan Budi Karya. Menurut dia, kerugian yang diterima usahanya hampir seratus persen karena terminal bayangan.

"Dulu kita bisa berangkat sendiri dari sini, sekarang gabung dari agen di Lebak Bulus dan di Kalideres karena penumpang sedikit," kata dia saat ditemui Tempo di Terminal Terpadu Pulogebang, Sabtu, 18 Mei 2019.

Rudi, dari PO Kramat Djati mengeluhkan masalah yang sama. Menurut dia, penumpang dari Terminal Pulogebang setiap tahun menurun karena ada terminal bayangan. Dia mengaku tidak menyalahkan para pelaku usaha di terminal bayangan. Namun, Dia hanya menyesalkan sikap pemerintah dalam masalah ini.

"Jadi apa fungsi terminal terpadu kalau masih ada terminal bayangan," kata dia.

Pernyataan berbeda disampaikan oleh Selamet Mulyadi dari PO Karina. Menurut dia, terminal bayangan sudah tidak ada di wilayah Ibu Kota. "Setahu saya ada di Bekasi, di luar Jakarta, jadi ya gak apa,".

Advertising
Advertising

Mulyadi mengatakan, di Jakarta hanya ada pool beberapa perusahaan bus namun tidak terminal bayangan. Dia berujar, PO bus itu juga mengangkut penumpang dari terminal resmi seperti di Pulogebang.

Seorang sopir bus Sinar Jaya, Tunut juga mengaku tidak pernah lagi mendengar adanya terminal bayangan di Jakarta. Namun jika ada, kata dia, pasti merugikan agen PO bus di terminal resmi.

Sebelumnya, karena merasa masih banyak terminal bayangan, Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan bakal menyurati Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami akan surati (pemerintah) DKI pekan ini," ucap Budi Karya dalam acara silaturahmi dengan para pengusaha bus di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2019.

Langkah Budi itu spontan dilontarkan sebagai respons dari adanya laporan seorang pelaku usaha di Terminal Pulo Gebang yang resah lantaran saat ini muncul terminal-terminal tak resmi. Di dalam suratnya, Budi Karya meminta pemerintah provinsi segera bertindak.

Bila Pemprov DKI lamban menindaklanjuti keluhan tersebut, Kementerian Perhubungan akan mengambil alih pengelolaan Terminal Pulo Gebang.

Baca juga : Tindak Bus Nakal, DKI Klaim Penumpang Terminal Pulogebang Naik

"Saya akan surati DKI, kalau dia enggak perbaiki kami ambil alih," ucap Budi Karya.

Terminal Pulogebang tengah disiapkan sebagai terminal angkutan bus mudik Lebaran 2019. Operasi angkutan Lebaran terminal ini akan dimulai pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019. Pemerintah akan mengerahkan seluruh petugas terminal yang mencapai 100 orang dan personel keamanan internal sejumlah 110 orang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. Pengelola juga bakal dibantu 300 lebih petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

M YUSUF MANURUNG | FRANSISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

18 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

18 jam lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

19 jam lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

21 jam lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

1 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

1 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

1 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

1 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya