Anies Matangkan Rencana Hujan Buatan, Greenpeace: Salah Fokus
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 8 Juli 2019 15:36 WIB
Contoh lain adalah pemadaman kebakaran di hutan menggunakan hujan buatan. Untuk kasus ini, Bondan melanjutkan, sumber api jelas sehingga masalah terselesaikan.
Baca: Soal Pencemaran Udara Jakarta, Anies Sindir Para Penggugat
"Nah ini kalau sumber polutannya saja tidak tahu mana saja tapi tiba-tiba kita siram, kita tahu enggak mana yang terlarut mana yang enggak? Mana yang nanti keluar lagi polutannya?" katanya menuturkan.
Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan akan memodifikasi cuaca untuk mengatasi polusi udara Jakarta. Kepala BPPT Hammam Riza mengklaim telah mendapat persetujuan dari Gubernur Anies Baswedan untuk menurunkan hujan buatan pada pertengahan Juli 2019.
"Gubernur DKI Jakarta sudah beri lampu hijau dan meminta agar TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) dilaksanakan paling cepat setelah 10 Juli dan paling lambat sebelum periode anak sekolah masuk pasca libur," ucapnya.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Tri Handoko Seto menambahkan, anggaran untuk teknologi modifikasi cuaca itu sepenuhnya ditanggung DKI. "Semua sudah disampaikan di rapat bahwa biayanya segini sudah ada," katanya.
Baca: Gugat Jokowi dan Anies Soal Pencemaran Udara, Ini Tuntutan Warga
Sebelumnya, Anies Baswedan tak menampik sedang merencanakan hujan buatan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta. Tapi, dia menambahkan, hujan buatan tak akan menjadi solusi jangka pendek. "Masih perlu dimatangkan dulu, terus nanti diumumkan," ujar Anies.