6 Fakta Demo Mahasiswa di DPR Menentang RUU Bermasalah

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Elik Susanto

Rabu, 25 September 2019 10:47 WIB

Suasana ricuh aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. Aksi demonstrasi mahasiswa menolak RUU bermasalah mulai ricuh sekitar pulul 16.15 WIB. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, sebanyak 39 anggota polisi menjadi korban luka dalam mengamankan demo mahasiswa di DPR pada Selasa, 24 September 2019. "Mereka ada yang terkena batu dan panah, ada juga yang tangannya patah. Sekarang sedang dirawat inap," kata Gatot saat konferensi pers di kantornya, Rabu, 25 September 2019.

Jumlah korban luka dari kalangan mahasiswa lebih banyak. Menurut Gatot, jumlahnya mencapai 254 orang. Sebagian besar menjalani rawat jalan dan 11 orang rawat inap di sejumlah rumah sakit di Jakarta. "Sebagian terkena gas air mata dan jatuh melarikan lari. Kami masih dalami penyebabnya," kata Gatot.

Gatot juga mengatakan polisi telah menangkap 94 orang yang diduga menjadi pelaku kerusuhan. Menurut dia, seorang di antaranya diketahui membawa bom molotov. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan.

Suasana jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR RI yang diblokade oleh mahasiswa pada Selasa sore, 24 September 2019. Massa pendemo memblokade dua arah jalan tol dalam kota. TEMPO/Subekti

6.Demo di daerah, Makassar paling ricuh

Unjuk rasa mahasiswa di sejumlah daerah pecah dan berbuntut kericuhan. Di Makassar, demo mahasiswa berlangsung dengan menutup Jalan AP Pettarani, Sultan Alauddin, dan Jalan Urip Sumohardjo hingga pukul 22.00. Mereka melakukan pelemparan dan pembakaran.

Aksi ini membuat aparat kepolisian memburu peserta demo dengan cara menyisir masuk kampus. Di antaranya ke kampus Universitas Negeri Makassar Universitas Muslim Indonesia atau UMI. Selain masuk kampus, polisi juga mengejar mahasiswa ke dalam masjid yang berada di samping kantor DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

Sebanyak 3 jurnalis yang meliput kerusuhan itu mengalami kekerasan dari aparat keamanan. Mereka adalah Muhammad Darwin Fathir jurnalis Antara, Saiful (inikata), dan Ishak Pasabuan (Makassartoday). Di antara mereka dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.

Selain di Makassar, unjuk rasa memprotes sejumlah rancangan undang-undang itu juga berlangsung di Yogyakarta, Riau, Malang, Jember, Lampung dan Bandung. Di Bandung, tak kurang dari 1.000 mahasiswa memblokir jalan raya menuju gedung DPRD Jawa Barat. Mereka dengan garang menolak revisi UU KPK yang sudah disahkan DPR dan rancangan undang-undang yang bermasalah.

Pada Selasa, 24 September 2019 itu, karena mendapat protes keras dari mahasiswa dan publik, akhirnya DPR menunda mengesahkan sejumlah rancangan undang-undang. Di antaranya yaitu Rancangan KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, serta RUU Mineral dan Batu Bara.

DEWI NURITA | TAUFIQ SIDDIQ | ANTARA

Berita terkait

Polemik Draf RUU Penyiaran, Kejaksaan Agung dan KPK Sebut Jurnalisme Investigasi Bantu Penegakan Hukum

9 jam lalu

Polemik Draf RUU Penyiaran, Kejaksaan Agung dan KPK Sebut Jurnalisme Investigasi Bantu Penegakan Hukum

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana merespons soal RUU Penyiaran yang bakal melarang tayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

18 jam lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

1 hari lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

1 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

1 hari lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

2 hari lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

2 hari lalu

Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardhana, meminta agar DPR menghapus pasal bermasalah dalam RUU Penyiaran tersebut.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

2 hari lalu

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyarankan sejumlah hal ini guna perbaikan tata kelola KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

2 hari lalu

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

Menurut Billy Mambrasar, DPR sebagai lembaga legislatif seharusnya tidak boleh mengeksekusi program KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya