Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 7 Oktober 2019 18:19 WIB

Antivirus. kenh14.vn

TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran disingkat FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI, sebagai bentuk pemborosan.

Anggaran pembelian perangkat lunak, termasuk antivirus itu untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Kependudukan tertuang Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020.

"Dalam mengelola APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) prinsip efesiensi juga menjadi hal yang harus diperhatikan," kata Gunardi saat dihubungi, Senin, 7 Oktober 2019.

Menurut Gunardi, anggaran penyediaan perangkat lunak tersebut dianggap pemborosan karena sebelumnya DKI hanya menghabiskan Rp 212 juta untuk menyewa antivirus. Anggaran untuk menyewa tersebut, kata dia, lebih hemat ketimbang harus membeli. "Artinya kalau menyewa bisa menghemat anggaran," ujarnya.

Meski ruang fiskal DKI besar, ia berharap inovasi yang keluar bisa memaksimalkan urusan yang lebih prioritas seperti pelayanan dasar dan lingkugan.

Ia melanjutkan pembelian perangkat lunak tersebut memang bisa juga meningkkatkan pengelolaan data adminitasi kependudukan. Namun, jangan sampai menyampingkan terkait urgensi dari pembelian tersebut. "Karena nilainnya cukup fantastis. saya melihat selama ini belum ada permasalahan terkait itu."

Advertising
Advertising

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia menyorot pembengkakan anggaran pengadaan lisensi perangkat lunak dan antivirus yang tertuang dalam KUA-PPAS 2020. Di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2019 anggaran licensi perangkat lunak dan antivirus hanya Rp 200 juta, dan meningkat hingga Rp 12 miliar dalam KUA-PPAS 2020.

"Kami akan perjelas dalam rapat komisi anggaran Rp 12 miliar itu untuk apa saja. Kenapa harus beli daripada sewa," kata anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana di DPRD DKI, Kamis, 3 Oktober 2019 terkait gaduh anggaran antivirus itu.

Berita terkait

5 Cara Mengatasi Laptop Not Responding dan Penyebabnya

23 hari lalu

5 Cara Mengatasi Laptop Not Responding dan Penyebabnya

Berikut ini 5 cara mengatasi laptop not responding dan faktor penyebabnya. Anda bisa update perangkat hingga restart secara paksa.

Baca Selengkapnya

Anggaran Perlindungan Lingkungan Berkurang, Fitra Pertanyakan Komitmen Transformasi Ekonomi Hijau Jokowi dan Prabowo

29 hari lalu

Anggaran Perlindungan Lingkungan Berkurang, Fitra Pertanyakan Komitmen Transformasi Ekonomi Hijau Jokowi dan Prabowo

Alokasi anggaran untuk perlindungan lingkungan hidup pada RAPBN 2025 berkurang, terendah dalam lima tahun terakhir. Komitmen Jokowi dipertanyakan.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Hentikan Penjualan Antivirus dan Mulai Mengurangi Operasi di AS

22 Juli 2024

Kaspersky Hentikan Penjualan Antivirus dan Mulai Mengurangi Operasi di AS

Mulai 30 September 2024, Kaspersky dilarang untuk menyediakan pembaruan tanda tangan antivirus dan pembaruan basis kode kepada konsumen dan bisnis AS.

Baca Selengkapnya

Seknas FITRA Kritik Pengangkatan Keponakan Prabowo jadi Wamenkeu: Berpotensi Nepotisme

19 Juli 2024

Seknas FITRA Kritik Pengangkatan Keponakan Prabowo jadi Wamenkeu: Berpotensi Nepotisme

Keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Said Aqil soal Konsesi Tambang untuk Ormas, Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

3 Juli 2024

Terpopuler: Said Aqil soal Konsesi Tambang untuk Ormas, Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

Berita terpopuler bisnis pada Selasa, 2 Juli 2024, dimulai dari pernyataan Said Aqil Siradj soal ormas keagamaan yang mendapatkan konsesi tambang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

2 Juli 2024

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

Seknas FITRA Misbah Hasan mengomentari proses pembahasan makan bergizi gratis yang dinilai kurang transparan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

30 Juni 2024

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

Mengenal Windows Defender, sistem keamanan yang digunakan untuk melindungi PDN Sementara

Baca Selengkapnya

Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

30 Juni 2024

Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya mitigasi kebocoran anggaran di program mahal Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

29 Juni 2024

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

29 Juni 2024

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya