Pengacara: Munarman FPI Minta CCTV Masjid Diamankan Bukan Dihapus

Kamis, 10 Oktober 2019 08:06 WIB

Pengacara Juru bicara FPI Munarman, Aziz Yanuar ditemui awak media usai keluar dari Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya, Rabu petang, 9 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Aziz Yanuar selaku pengacara Juru bicara FPI, Munarman mengatakan kliennya tidak pernah meminta rekaman kamera CCTV Masjid Al Falaah dihapus. Menurut dia, Munarman hanya menyarankan tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng, yakni Supriadi untuk mengamankan rekaman tersebut.

"Tolong diamankan kalau nanti hal-hal yang mungkin diperlukan," ujar Aziz di kantor Subdirektorat Resmob Polda Metro, Rabu petang, 9 Oktober 2019.

Menurut Aziz, saran itu diberikan dalam ranah antara seorang advokat dan calon klien. Menurut dia, Supriadi yang juga merupakan anggota Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM Al Falah itu meminta konsultasi hukum kepada Munarman yang merupakan advokat. Konsultasi dilakukan melalui aplikasi perpesanan Whatsapp.

"Dan itu isi Whatsapp dua hari setelah kejadian tanggal 30 September yang terkait dengan Ninoy, agak jauh sebenarnya subtansinya," kata Aziz.

Aziz mengatakan rekaman CCTV itu saat ini sudah dipegang oleh Polda Metro Jaya. Dia pun meminta agar penyidik tidak sembarangan membuka rekaman itu. "Menurut hemat kami untuk membongkar isi video itu ada prosedurnya, enggak bisa langsung, untuk sebagai barang bukti," kata dia.

Advertising
Advertising

Nama Munarman sebelumnya ikut disebut oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat mengumumkan para tersangka penganiayaan Ninoy Karundeng. Menurut Argo, Munarman pernah berkomunikasi dengan Supriadi.

"Kemudian dia (tersangka Supriadi) melaporkan semuanya kepada Pak Munarman (Juru bicara Front Pembela Islam atau FPI)," ujar Argo di kantornya, Senin, 7 Oktober 2019.

Argo mengatakan Supriadi berperan memerintahkan orang lain menyalin data yang ada di laptop Ninoy. Selain itu, dia disebut mendapat perintah untuk menghapus kamera CCTV di masjid dan tidak menyerahkan data kepada kepolisian.

Ninoy Karundeng diduga disekap dan dianiaya hingga hampir dibunuh oleh sejumlah orang di Masjid Al Falaah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat pada 30 September hingga 1 Oktober lalu. Saat itu, massa juga merekam video yang menampilkan Ninoy tengah diinterogasi dengan wajah lebam. Video berdurasi 2 menit 42 detik kemudian viral di media sosial dan tersebar di grup-grup percakapan WhatsApp.

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

11 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

24 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya